Mahasiswa Indonesia Tewas di Singapura

Pembunuhan David Diduga Bermotif Ekonomi

VIVAnews - Keluarga David Hartanto Widjaja, mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang Singapura (NTU) tak sendirian mengklarifikasi berita miring media Singapura yang memposisikan David sebagai kriminal. Para blogger membentuk tim verifikasi kematian David.

Seperti halnya keluarga, tim menduga bahwa David justru korban pembunuhan. Menurut salah satu anggota tim, Iwan Piliang, diduga pembunuhan David terkait riset tentang "Multiview aquisition from multicamera configuration for person adaptive 3D display" yang dibuatnya sebagai tugas akhir. "Riset David bernilai ekonomi tinggi. Dibunuhnya diduga juga karena motif ekonomi," kata Iwan.

Menurut Iwan, teknologi dalam riset bernomor  A 3026-81 sangat canggih. Hasil riset tersebut bisa diaplikasikan dalam dunia pertahanan, untuk mencari seseorang yang berada dalam kerumunan dengan menggunakan identifikasi retina ataupun sidik jari. "Untuk risetnya itu David dirujuk ke laboratorium EEE 3 Information System Research Laboratory di NTU," kata Iwan.

Untuk membuktikan bahwa hasil riset David bernilai ekonomi dan memiliki teknologi tinggi, tim akan melakukan verifikasi ke Institut Teknologi Bandung, bertemu Ary Setiadi di Laboratorium Teknik VIII, Kamis 2 April 2009. "Baru kami ke Singapura," tambah dia.

Menurut Iwan, kecurigaan makin bertambah pasca kematian dua staf peneliti asal China, Zhou Zheng (24) dan Hu Kunlun, yang bekerja di laboratorium NTU.

Sebelumnya, ayah David, Hartanto Widjaja mengatakan hasil penelitian David ada di laptop yang saat ini di tangan kepolisian Singapura.

Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari kepolisian Singapura terkait penyebab kematian David pada 2 Maret 2009. Mereka hanya mengatakan, David tewas terjatuh dari gedung. Media Singapura lantas membuat berita bahwa David tewas bunuh diri usai menusuk profesornya, Chan Kap Luk. Juga diberitakan bahwa penyebab David bunuh diri adalah frustasi karena beasiswanya diputus.

Kemenpan-RB Tolak Usul Seleksi CASN 2024 Ditunda, Ombudsman Bilang Begini
Megawati Hangestri Pertiwi

Megawati Resmi Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Ternyata Segini Kenaikan Gajinya di Musim Depan

Pemain voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi secara resmi memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks untuk musim mendatang.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024