Bhatoegana Akui Pernah Terima BlackBerry dari Nazaruddin

Anggota DPR Sutan Bhatoegana
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengaku pernah menerima telepon genggam merek BlackBerry dari Muhammad Nazaruddin. Telepon pintar itu diberikan Nazaruddin ketika Kongres Partai Demokrat tahun 2010.

Ketika itu, Nazaruddin adalah tim sukses Anas Urbanigrum sebagai calon Ketua Umum Demokrat. "Saya tanya ini untuk apa? Kata Nazar, ini untuk komunikasi di antara kita," kata Sutan menirukan Nazaruddin, Jumat 8 November 2013.

Sutan mengaku heran, kenapa Nazaruddin membagikan Blackberry kepada ratusan anggota kongres. Tetapi saat itu Nazar mengaku Blackberry itu buatan China dan harganya murah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

"Saya terima, tetapi nggak saya pakai. Waktu itu, saya berada di kubu Anas," kata dia.

Sutan juga mengaku pernah mendengar ada yang main-main uang di Kongres Demokrat itu. Tapi Sutan mengaku tidak pernah melihat secara langsung. Saat itu, Sutan melanjutkan, dana hasil pencarian Nazaruddin yang disetujui tim sukses Anas itu hanya untuk menyewa hotel sebagai fasilitas peserta kongres.

"Kami kumpulkan pemilih agar tak terpengaruh. Sewa hotel sendiri, hotel kita kosong karena Andi (Mallarangeng - peserta calon ketum) grup sendiri, Marzuki (Alie- peserta calon ketum) sendiri, cuma kalau kamu tanya duitnya dari mana, saya nggak tahu," kata Sutan.

Dalam dakwaan terhadap Deddy Kusdinar yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK I Kadek Wiradana, kemarin disebutkan, Anas Urbaningrum mendapat jatah Rp2,21 miliar dari proyek pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat. Uang itu digunakan untuk keperluan Anas mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Demokrat pada Kongres Demokrat tahun 2010 di Bandung.

Jaksa menyebut, uang sebesar Rp2,21 miliar itu diserahkan beberapa kali. Pertama kali diserahkan pada 19 April 2010 sebesar Rp500 juta, Kemudian pada 19 Mei 2010 sebesar Rp500 juta, pada 1 Juni 2010 sebesar Rp500 juta, pada 18 Juni 2010 sebesar Rp500 juta, dan terakhir 6 Desember 2010 sebesar Rp10 juta.

Menurut jaksa, uang itu digunakan untuk modal mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2010 lalu. Di antaranya digunakan untuk membayar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli handphone Blackberry, jamuan para tamu, dan acara hiburan. (umi)

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!
Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024