Sumber :
- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews
- Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII menyatakan meniadakan kirab Malam 1 Suro tahun ini. Namun, Lembaga Dewan Adat tetapĀ menggelar kirab. Alasannya kirab Malam 1 Suro merupakan tradisi ritual yang digelar setiap tahun.
Kerabat dari Lembaga Dewan Adat, KGPH Puger menyebutkan, persiapan keraton mengglar kirab sudah 100 persen. Menurutnya, situasi seperti sekarang ini menyulitkan pihaknya untuk melestarikan tradisi yang sudah dilaksanakan leluhur sejak lama.
Kerabat dari Lembaga Dewan Adat, KGPH Puger menyebutkan, persiapan keraton mengglar kirab sudah 100 persen. Menurutnya, situasi seperti sekarang ini menyulitkan pihaknya untuk melestarikan tradisi yang sudah dilaksanakan leluhur sejak lama.
Baca Juga :
Pakar Ingatkan Bahaya Screen Time, Ini Durasi yang Disarankan untuk Anak Main Gadget Bun!
"Ritual ini sudah menjadi tradisi milik masyarakat Jawa. Tradisi ini bukan hanya milik raja," kata Puger yang juga sebagai Pengageng Sasana Wandawa Keraton Solo, Senin, 4 November 2013.
Meski Raja memutuskan untuk tidak menggelar kirab, pihaknya belum bisa memutuskan untuk membatalkan kirab. Ia akan mempertimbangkan situasi terakhir, termasuk reaksi masyarakat jika kirab ditiadakan.
"Nanti kita lihat, apakah kirab batal. Ya, termasuk reaksi masyarakat jika kirab ini memang ditiadakan," katanya.
Kirab Malam 1 Suro selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat. Masyarakat biasanya berbondong-bondong menyambut kirab yang digelar tengah malam ini. Sejumlah pusaka, hewan peliharaan keraton berupa kerbau bule akan ikut dikirab.
Halaman Selanjutnya
"Ritual ini sudah menjadi tradisi milik masyarakat Jawa. Tradisi ini bukan hanya milik raja," kata Puger yang juga sebagai Pengageng Sasana Wandawa Keraton Solo, Senin, 4 November 2013.