Persepsi Masyarakat terhadap MK di Bawah Titik Nadir

Arief Hidayat Gantikan Peran Mahfud MD
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"
- Arief Hidayat mengaku tidak pernah membayangkan bahwa dia akan terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih. Menurut dia, jabatan yang diembannya ini adalah sebuah amanah.

Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,11 Persen, Aprindo: Cukup Kondusif bagi Peritel 

"Saya jadi hakim konstitusi saja
Dari Dokter Hingga Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Daniel Tanri Rannu
nggakbayangin
. Ini namanya jabatan amanah sekali, sehingga saya secara pribadi akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Arief di Jakarta, Jumat 1 November 2013.


Dia mengakui mempunyai tugas yang sangat berat. Karena persepsi masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi, menurutnya, sekarang berada di bawah titik nadir.


Mengenai pekerjaannya nanti, Arief mengatakan harus melakukan introspeksi diri. Menurut Arief, unsur panitera dan sekretariat jenderal sekarang harus sangat hati-hati memberikan akses bagi siapa pun.


"Upaya-upaya untuk mendekati hakim atau mendekati panitera atau mau masuk di Mahkamah Konstitusi bisa tersaring," imbuh Arief.


Selain itu, dia mengungkapkan, pengaturan tamu yang datang ke MK harus dibenahi. Nantinya, setiap tamu akan diberikan
name tag
penanda apakah dia merupakan saksi atau pengunjung saja.


Pihaknya juga harus berhati-hati melakukan proses pemeriksaan dalam mengadili perkara di MK. Kasus Akil Mochtar diharapkan tidak akan terulang kembali.


"Masing-masing jaga integritas, saling cek, sehingga putusan bisa kita jaga bersama," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya