Marak Video Seks Pelajar, Apa Pemicunya?

Razia Ponsel
Sumber :
  • ANTARA/Ahmad Subaidi
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan EN Rotorasiko, meminta para orangtua untuk semakin mencurahkan perhatiannya kepada anak-anak mereka.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Menurut Taufan, salah satu sebab utama munculnya kasus video seks anak SMP adalah karena faktor kasih sayang yang tidak terpenuhi.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


"Saya rasa peranan orangtua sangat penting sekali. Kadang, adik-adik kita ini merasa kurang diperhatikan. Jadi, mereka mencari perhatian-perhatian yang lain," kata Taufan saat berbincang dengan
VIVAnews
, Senin 28 Oktober 2013.


Taufan menjelaskan, salah satu indikasi seorang anak kurang perhatian adalah mereka sering merekam diri sendiri dengan handphone, atau hobi mengunggah foto di facebook maupun media sosial lainnya. Tindakan itu, katanya, tidak akan dilakukan jika mereka mendapatkan perhatian yang cukup.


"Kalau dia sudah merasa diperhatikan sama orangtua, senior-seniornya, mungkin arah aspirasi mereka bukan ke arah situ. Tapi, bagaimana mereka bisa memperbaiki diri sehingga bisa bermanfaat untuk ke depan. Ini yang memang perlu kita usahakan bersama-sama," urainya.


Taufan menegaskan generasi muda saat ini miskin perhatian. Ia memastikan jika faktor itu dapat teratasi, maka akan tercipta generasi bangsa yang tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang sifatnya hedonis dan tidak bermanfaat. Dia mencontohkan pengalamannya sendiri.


"Secara pribadi, saya pernah tinggal di Spanyol, budayanya sangat terbuka, pernah tinggal di Brasil, lebih terbuka lagi. Pernah belajar di Amerika juga cukup lama. Tapi, alhamdulillah tidak berkeinginan untuk masuk ke hal-hal seperti itu karena orangtua saya sudah memperkuat akar budaya dan nilai-nilai yang luar biasa," terangnya.


"Jadi mau ke sana rasanya malas,
nggak
mau. Kita cari kegiatan yang lainlah," lanjutnya.


Taufan menambahkan, peranan orangtua dalam membentuk generasi bangsa yang unggul sangat penting sekali. Meskipun dia mengakui, KNPI tidak punya program pendidikan untuk mereka.


"Sebenarnya, kami tidak ingin mengedukasi orangtua, tapi lebih mengedukasi sahabat-sahabat kita generasi muda bangsa yang nantinya akan jadi orangtua juga," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya