- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVAnews – Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan perusahaan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memperoleh beberapa proyek di provinsi itu.
Proyek-proyek itu secara keseluruhan ada dalam ruang lingkup Pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Pekerjaan Umum tahun anggaran 2011-2013.
"Terdapat 175 proyek dengan total nilai sebesar Rp1,148 triliun yang didapatkan oleh perusahaan keluarga dan jaringannya," kata Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas.
Firdaus mengatakan, sebagian besar instansi penyelenggara proyek itu berada pada Direktorat Jenderal Bina Marga dan Sumber Daya Air Kementerian PU. Begitu pula pada lingkungan Pemprov Banten, sebagian besar berasal dari Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
Selain sejumlah perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Atus cs, diduga masih banyak perusahaan yang merupakan bagian dari kartel Atut Cs. Penelitian ICW bersama jaringan masyarakat Banten pada tahun 2012 menemukan setidaknya 24 perusahaan yang diduga bagian dari kartel Atut Cs menguasai seratusan proyek pengadaan.
"Pada tahun 2012, Atut Cs menguasai 110 proyek pengadaan dengan nilai Rp346, 287 miliar," kata Firdaus. Sementara pada lingkungan PU selama periode 2011-2013, perusahaan kartel Atut Cs mendapatkan 13 proyek dengan nilai Rp78,794 miliar.
Sementara, juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, Sabtu 12 Oktober 2013, mengatakan pihaknya tidak bisa menanggapi soal laporan ICW itu.
"Saya tidak bisa tanggapi soal itu. Soal proyek di Pemprov Banten, silakan konfirmasi ke pihak terkait, dalam hal ini pihak Pemprov Banten," katanya. (eh)
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
