VIDEO: Oknum Polisi Perkosa ABG di Kantor Polsek

: Ilustrasi perkosaan
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Dua oknum polisi di Gorontalo diduga melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Ironisnya, aksi pemerkosaan yang disertai ancaman dilakukan di kantor Polsek di Gorontalo. Aksi bejat itu terungkap setelah korban berinisial IU (16 tahun), menceritakan ke keluarganya.

Mendengar cerita itu, orangtuanya pun marah. Mereka kemudian mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Mapolda Gorontalo untuk melaporkan kasus pemerkosaan terhadap anaknya.

Lihat videonya

Peristiwa memilukan itu terjadi beberapa hari menjelang bulan puasa 2013. Saat siswa di Gorontalo itu pulang sekolah, kemudian dijemput oknum polisi berinisial IG. Oknum polisi ini punya niat buruk.

IU lalu dibawa ke rumahnya. Di sana IU diperkosa dan diancam akan ditembak jika menolak.

Penderitaan IU tidak sampai di situ. Rupanya, sudah ada rekan-rekannya yang menunggu giliran. IU pun dipaksa melayani nafsu bejat sembilan rekan IG itu.

Aksi pemerkosaan terhadap IU kemudian berlanjut 1 Oktober 2013. Kali ini dilakukan oknum polisi berinisial IR. Parahnya, pemerkosaan itu dilakukan di kantor Polsek di Gorontalo.

Usai pemerkosaan yang dialami, IU menghilang. Dia malu, trauma dan tak sanggup menanggung beban berat itu. Setelah beberapa hari hilang, keluarga berhasil menemukan IU. Dari situlah, U menceritakan semua kejadian memilukan yang dialaminya.

Dari sekian banyak oknum polisi yang memperkosanya, IU hanya mengingat dua nama. Keduanya sudah dilaporkan ke polisi. Orangtua IU mengaku terpukul atas peristiwa yang dialami putrinya itu.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Mereka berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Akibat kejadian ini, IU kini menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya memburuk dan mengalami trauma berat. (umi)

Nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan gerakan 3M.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024