Rumah Sakit di Jogja Siapkan Pelayanan Bagi Caleg Stres

Ilustrasi wanita yang bekerja sif malam
Sumber :

VIVAnews - Menjelang pemilu 2014, para calon legislatif mulai melakukan kegiatan sosialisasi program yang nantinya akan diusung jika terpilih menjadi wakil rakyat, baik tingkat kabupaten-kota, provinsi maupun pusat.

UU Pemilu Perlu Direvisi sebagaimana Pertimbangan MK, Menurut Anggota DPR

Persaingan antar caleg yang sangat ketat tak ayal menimbulkan ketegangan dan bisa  berimbas terjadinya stres. Bahkan stress tersebut semakin berat manakala sudah mengeluarkan biaya yang banyak namun gagal menjadi wakil rakyat.

Mengantisipasi banyak pasien yang stres karena gagal terpilih, Rumah Sakit Penembahan Senopati (RSPS) Bantul siap memberikan layanan konseling maupun medis.

"Kami siap melayani pasien stres baik untuk masyarakat umum maupun caleg sekalipun dengan dibukanya dua poli jiwa dan psikologi tujuh hari kerja. Jika stres dalam tahap sedang dan berat maka RSPS Bantul telah bekerjasama dengan RSJ Puri Nirmala maupun RSJ Gracia,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSPS Bantul, DIY Atthobarri, Minggu 6 Oktober 2013.

Khusus untuk poli jiwa di bawah penanganan dokter spesialis kejiwaan atau psikiatri bernama Vista Nurasi Pradanita pelayanan dibuka tujuh hari penuh Senin hingga Sabtu mulai pagi hingga siang.

“Khusus  untuk Senin dan Kamis poli jiwa membuka layanan sore hari,” ujarnya.

Khusus untuk poli psikologi praktek tujuh hari tanpa layanan sore hari yang akan tenaga psikolog perguruan tinggi Mercu Buana.

Namun demikian Atthobarri menjelaskan layanan penanganan pasien poli jiwa RSPS Bantul sementara belum terdukung oleh sarana rawat inap untuk pasien stres sedang dan berat. Jika menemukan pasien stres sedang dan berat, RSPS Bantul akan segera merujuk ke dua rumah sakit jiwa yakni Puri Nirmala dan Gracia.

“Kami sudah kerjasama degan dua rumah sakit tersebut. Jadi siap sewaktu-waktu merujuk pasien stres sedang dan berat,” tambahnya.

Lebih lanjut Atthobarri mengatakan gejala stres dapat melanda siapa saja tanpa memandang profesi dan pekerjaan. “Beberapa gejala awal stres ringan dapat dikenali masyarakat khususnya caleg di Bantul salah satunya mudah capek, mudah capek,” pungkasnya.

Sementara itu Anggota KPU Bantul Nurudin Latif mengatakan menjelang lima bulan pemilu 2014 saat ini memang pertempuran politik sudah terlihat mulai terlihat ketat. Pertempuran politik, baik antar partai maupun antar caleg sudah terlihat meskipun masih dalam koridor terkendali dan sebatas perang reklame dan sosialisasi masyarakat dalam lingkup kegiatan terbatas.

Diakui Nurudin Latif, pemilu 2014 kali ini pertempuran politik antar caleg akan lebih ketat di enam daerah pemilihan (dapil) di Bantul. Pasalnya, kemajuan masyarakat Bantul dalam berdemokrasi terlihat cukup pesat.

“Ini dibuktikan dengan tingkat partisipasi politik 2009 lalu yang cukup menggembirakan termasuk tertinggi di DIY dan termasuk politik cerdas,” katanya. (sj)

Universitas Stanford

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

Pendidikan bisnis telah menjadi fondasi bagi banyak individu yang ingin meraih sukses dalam dunia korporat, kewirausahaan, dan berbagai bidang profesional lainnya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024