Sumber :
- Syahrul Ansyari/VIVAnews
VIVAnews
- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Muchtar di kompleks perumahan Menteri dan Kepala lembaga negara Widya Chandra III nomor 7, Jakarta Selatan, Kamis 3 Oktober 2013. Operasi penggeledahan dipimpin langsung oleh Novel Baswedan.
Pantauan VIVAnews di lokasi, para penyidik KPK tiba di rumah dinas Akil pukul 17.00 menumpangi tiga mobil. Yakni, dua Toyota Inova berwarna hitam dan sirler, serta Toyota Avanza warna Silver. Rombongan Novel Baswedan ini berjumlah 15 orang mengenakan rompi bertuliskan KPK di punggung. Serta tiga orang sopir.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pantauan VIVAnews di lokasi, para penyidik KPK tiba di rumah dinas Akil pukul 17.00 menumpangi tiga mobil. Yakni, dua Toyota Inova berwarna hitam dan sirler, serta Toyota Avanza warna Silver. Rombongan Novel Baswedan ini berjumlah 15 orang mengenakan rompi bertuliskan KPK di punggung. Serta tiga orang sopir.
Setiba di rumah dinas Akil, ketiga mobil itu langsung parkir di dalam perkarangan rumah. Kemudian mereka langsung ke dalam rumah. Beberapa petugas juga tampak membawa tujuh buah kardus dan satu kotak fiber.
Sebagain dari mereka membuka segel mobil dinas Ketua MK yang parkir di garasi utama. Mereka tampak memeriksa seisi mobil dinas RI 9 merek Toyota Crown tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, hari ini KPK juga menggeledah rumah Tubagus Chaery Wardhana di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan, Jakarta Selatan, Sebanyak 13 penyidik KPK tiba di rumah Tubagus.
Para penyidik KPK tersebut datang dengan menumpang mobil Avanza hitam B 1904 UFR, B 1908 UFR, Avanza putih B 1825 UFU, B 1891 UFR. Mereka tampak membawa tas ke dalam rumah mewah tersebut.
Sebelumnya, KPK kembali menangkap tangan dua orang yang diduga terkait pengurusan sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Banten yang ditangani Mahkamah Konstitusi. Dua orang terduga masing-masing berinisial TCW dan S (wanita).
"Penangkapan ini juga berkaitan dengan AM (Akil Mochtar)," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya.
TCW kata Johan, ditangkap di Jalan Denpasar, Jakarta pada Rabu malam. Penangkapan TCW dilakukan setelah penyidik menangkap Akil Mochtar di Komplek Widya Chandra. Sementara S ditangkap di Lebak Banten, pada Kamis pagi tadi. "Semuanya masih menjalani pemeriksaan," ujar Johan.
TCW diketahui merupakan seorang pengusaha. Sedangkan S adalah pihak swasta. Mengenai barang bukti yang diamankan, Johan belum dapat mengungkapnya.
Menurut informasi yang dihimpun, TCW merujuk pada Tubagus Chaery Wardhana, Suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani. Ia diduga melakukan penyuapan terhadap Akil Mochtar untuk mengamankan sengketa Pilkada Lebak di MK. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setiba di rumah dinas Akil, ketiga mobil itu langsung parkir di dalam perkarangan rumah. Kemudian mereka langsung ke dalam rumah. Beberapa petugas juga tampak membawa tujuh buah kardus dan satu kotak fiber.
