Stres, Freddy Budiman Meditasi di Nusakambangan

VIVA - Ditempatkan di sel khusus dan tersendiri di Lembaga Permasyarakatan Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, membuat terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman depresi. Kepada mantan kekasihnya, Anggita Sari, Freddy menceritakan kesehariannya di sana sembari menghitung hari.

"Dia lebih banyak menyendiri, meditasi dan berdoa. Dia bilang kepada saya 'kamu mungkin harus coba juga meditasi'," ucap Anggita kepada VIVAnews, Sabtu 28 September 2013.

Anggita mengaku sedih mendengar cerita Freddy itu. Dalam pertemuan yang hanya berlangsung selama kurang lebih setengah jam di ruang konsultasi kantor Badan Narkotika Nasional, saat Freddy dipinjam pihak kepolisian dan Kemenkumham terkait keberadaan pabrik narkoba di dalam Lapas Cipinang, Freddy meminta doa kepada Anggita dan keluarganya agar bisa dipindahkan dari Nusakambangan.

"Bang Freddy trauma di dalam sana, dia minta doa biar nggak di sana lagi," katanya.

Kepada Anggita Freddy sempat mengaku akan dipinjam selama empat bulan oleh Kemenkumham untuk penyelidikan keberadaan pabrik narkoba dalam lapas, namun nyatanya dia dikembalikan lebih awal. Anggita pun terkejut. Ia mengaku tak tahu apa alasan pengembalian itu terkait penangkapan model cantik Vanny Rossyane, yang pernah membeberkan skandal lapas Freddy.

"Saya nggak mau bahas itu dengan Bang Freddy. Dari omongannya dia kelihatan stres banget, dia merasa tersiksa," tuturnya.

Seperti diketahui, selain dihukum mati, Freddy juga diharuskan membayar denda Rp10 miliar karena secara sah dan meyakinkan melanggar undang-undang narkotika. Tak hanya itu, tujuh hak Freddy juga dicabut.

Tujuh hak itu adalah, berkomunikasi dengan gadget apapun, menjabat di segala jabatan, masuk institusi, memilih dan dipilih, jadi penasehat atau wali pengawas anaknya, penjagaan anak dan hak mendapat pekerjaan. (umi)