Sumber :
- Instagram/varodes
VIVAnews - Vanny Rossyane, model majalah pria dewasa yang menjadi tersangka kasus kepemilikan sabu di Direktorat Narkotika Bareskrim Mabes Polri ngotot untuk direhabilitasi dan tidak ditahan. Pengacara Vanny, Windu Wijaya mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar kliennya bisa direhabilitasi.
Baca Juga :
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
"Besok, kami akan ajukan permohonan (rehabilitasi) ke Deputi Bidang Rehabilitasi BNN," kata Windu kepada VIVAnews, Minggu 22 September 2013.
Sebelumnya Vanny telah mengajukan permohonan agar direhabilitasi kepada Direktorat Narkotika Bareskrim Mabes Polri, namun permohonan Vanny ditolak. Bareskrim Polri lanjut Windu, tidak berkenan melakukan rehabilitasi dengan alasan penyidik ingin mencari sejauh mana keterlibatan Vanny dalam jaringan narkotika.
"Ini alasan yang mengada-ada. Kami akan perjuangkan Vanny untuk direhab dan bebas dari narkoba," ujar Windu.
Menurutnya, Vanny layak untuk direhabilitasi. Sebab Vanny seorang whistle blower dalam mengungkap skandal seks dan pesta sabu di Lapas Narkotika Cipinang beberapa waktu lalu. Pengakuan Vanny membuat Kalapas Thurman Hutapea dicopot jabatannya.
Disamping itu, sebelum ditangkap, Vanny sudah terang-terangan mengakui sebagai pemakai narkoba dan ingin bebas dari ketergantungan. "Jadi ada alasan menangkap Vanny, dia harus direhab," tegasnya.
Mantan kekasih gembong narkoba internasional Freddy Budiman itu kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu di Hotel Mercure, Hayam Wuruk, Jakarta beberapa waktu lalu. Vanny langsung digelandang ke Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri dan langsung ditetapkan sebagai tersangka. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, Vanny layak untuk direhabilitasi. Sebab Vanny seorang whistle blower dalam mengungkap skandal seks dan pesta sabu di Lapas Narkotika Cipinang beberapa waktu lalu. Pengakuan Vanny membuat Kalapas Thurman Hutapea dicopot jabatannya.
