Sumber :
- Antara/ Septianda Perdana
VIVAnews
- Usai meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, jumlah warga yang mengungsi terus bertambah. Tercatat, hingga Senin malam, 16 September 2013, pengungsi dari 6 desa di kaki Sinabung mencapai 6.295 jiwa.
Para pengungsi ditempatkan di 8 lokasi penampungan. Seperti Jambur --aula tempat pertemuan warga atau biasa digunakan sebagai tempat pesta-- di gereja, masjid, dan tempat lainnya di kawasan Berastagi hingga Kabanjahe.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Para pengungsi ditempatkan di 8 lokasi penampungan. Seperti Jambur --aula tempat pertemuan warga atau biasa digunakan sebagai tempat pesta-- di gereja, masjid, dan tempat lainnya di kawasan Berastagi hingga Kabanjahe.
"Pengungsi bertambah, dan sampai saat ini masih aman. Tempat pengungsian juga disediakan MCK dan air bersih di tenda pengungsian," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Sutopo melanjutkan, saat ini, para pengungsi masih membutuhkan berbagai kebutuhan pokok selama di pengungsian. "Makanan, obat-obatan, selimut, makanan untuk bayi, tikar, dan peralatan medis," sambungnya.
Sementara itu, pihak keamanan yang terdiri atas Polisi dan TNI diturunkan membantu penanganan pengungsi, juga menjamin keamanan desa-desa yang ditinggalkan para pengungsi. Sebab, banyak pengungsi yang meminta kembali ke desanya. Mereka mengkhawatirkan adanya penjarahan isi rumah dan hewan ternak warga.
Hingga tadi malam, kondisi gunung tertinggi di Sumatera Utara ini masih mengeluarkan debu vulkanik. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pengungsi bertambah, dan sampai saat ini masih aman. Tempat pengungsian juga disediakan MCK dan air bersih di tenda pengungsian," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
