Sumber :
- VIVAnews/ Aji YK Putra
VIVAnews
- Penjebolan pipa bahan bakar minyak di Plaju, Sumatera Selatan, tak hanya merugikan Pertamina. Warga sekitar pipa jalur Tempino- Plaju di Desa Sungai Rebo, Dusun III, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin itu tidak bisa beraktifitas normal.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pertamina Wilayah Sumbagsel, Makhasin, di Palembang, Senin 16 September 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
OJK Reveals Tips to Manage Finance for Housewife
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pertamina Wilayah Sumbagsel, Makhasin, di Palembang, Senin 16 September 2013.
Menurut Makhasin, selain sungai tercemar, warga diimbau tidak menghidupkan api termasuk memasak. Sebab, api kecil saja bisa menimbulkan kebakaran hebat karena tumpahan minyak.
"Sekarang PT Elnusa sedang melakukan pembersihan di aliran Sungai Rebo, secepatnya mungkin kami akan membersihkan dari pencemaran minyak," kata Makhasin.
Sebagai kompensasi agar warga tak menghidupkan api untuk memasak, Pertamina menyiapkan bantuan untuk warga baik itu nasi bungkus ataupun air bersih.
"Sebenarnya pipa itu yang mengelola Pertagas (anak usaha Pertamina) dan Elnusa sebagai operatornya. Jadi dari Pertamina hanya ikut membantu saja, karena wilayahnya cukup dekat dari Pertamina Plaju," ujar dia.
Menurut Makhasin, pipa yang dijebol tersebut ditemukan keran diklem pipa. "Tak jauh dari tempat bolongan pipa pertama, ada tanda pipa yang akan dijebol lagi. Tapi sepertinya belum sempat," jelasnya.
Warga desa bernama Edi (35) mengatakan akibat tercemarnya aliran sungai, keluarganya terpaksa tidak melakukan aktifitas di dapur.
"Sungai ini, tempat mandi dan mencuci. Sekarang terpaksa tidak mandi, karena sungai dipenuhi minyak," keluh Edi.
Menurut Edi, kejadian pipa yang dijebol tersebut, diketahui warga pukul 15.00WIB, Minggu kemarin, 15 September.
"Waktu tahu sungai tercemar, kami langsung diperintahkan dari Lurah agar tidak memasak. Hari pertama kami sangat takut, karena minyak sudah sampai ke rumah," ujar dia.
Mail (40) yang juga warga sekitar mengatakan aliran Sungai Rebo pasang surut, sehingga rumah panggung yang berada di aliran sungai dipenuhi minyak.
"Biasanya kalau sore hari airnya pasang, sehingga minyaknya ikut naik dan masuk ke dalam rumah. Ya kami sangat cemas, takutnya terbakar," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pipa milik pertamina dijebol orang yang tak bertanggung jawab. Sehingga, aliran Sungai Rebo menjadi tercemar oleh tumpahan minyak.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Makhasin, selain sungai tercemar, warga diimbau tidak menghidupkan api termasuk memasak. Sebab, api kecil saja bisa menimbulkan kebakaran hebat karena tumpahan minyak.
