Robert Tantular: Siapa Penerima Bailout Rp6,7 Triliun?

Robert Tantular di Kejakgung
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Mantan pemilik Bank Century Robert Tantular mengaku ingin tahu siapa penerima pertama dana talangan (bailout) Rp6,7 triliun. Robert menilai, proses pencarian dana bailout ini janggal.

Sebelum diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 16 September 2013, Robert mengaku akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya terkait dugaan penyimpangan saat penentuan Bank Century sebagai bank gagal dan berdampak sistemik dan penyaluran fasilitas pinjaman jangka panjang (FPJP) sebesar Rp689 miliar. KPK juga memeriksa Direktur Macroprudential Policy Departement Bank Indonesia (BI) Agusman.

"Saya heran karena mantan Dirut Bank Mutiara (nama baru Century) pernah bilang dia tidak tahu pencairan Rp6,7triliun. Jadi siapa yang tahu? Itu yang saya minta dibuka," kata Robert kepada wartawan.

Saat dana ini dicairkan, Robert mengaku sudah ditahan. Sebelumnya, Robert pernah menjelaskan kronologi penyelamatan Bank Century.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Pada 29 Oktober 2008, Direksi Bank Century mengajukan permohonan fasilitas repo (repurchase agreement) aset kepada Bank Indonesia sebesar Rp1 triliun. "Tapi tidak pernah diberikan. Sampai kejadian kalah kliring tanggal 13 November 2008," kata Robert.

Kemudian, FPJP baru diberikan Bank Indonesia kepada Bank Century pada 14 November 2008 sampai tanggal 18 November 2008. Totalnya mencapai Rp689 miliar. Pada tanggal 21 November 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengambil alih Bank Century.

Menurutnya, pengucuran dana bailout Bank Century mulai tanggal 24 November 2008 sampai 21 Juli 2009. "Itu totalnya Rp6,7 triliun. Dan saya ditahan 25 November 2008," ujarnya.

Robert menduga telah terjadi penyalahgunaan penggunaan dana bailout Rp 6,7 triliun. Diduga, dana yang harusnya dikucurkan untuk dana talangan Bank Century, tidak digunakan sebagaimana mestinya. (umi)

Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024