20 Pendaki Gunung Sinabung Sudah Ditemukan

Gunung Sinabung Meletus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVAnews – Gunung Sinabung, Sumatera Utara, menjadi primadona bagi kalangan pencinta alam untuk menjajal ketinggiannya. Namun, dampak dari erupsi yang terjadi pada Minggu 15 September 2013 pukul 02.45, seluruh kegiatan wisata maupun pendakian di kawasan tersebut dihentikan.

Para pendaki yang sempat naik ke gunung terpaksa harus dijemput oleh penjaga maupun penggiat alam bebas di kaki Gunung Sinabung. “Ketika gunung meletus, kami segera menjemput para pendaki yang mencoba naik ke puncak,” kata Pelin Barus, seorang warga Desa Sigarang-garang kepada wartawan.

Sebanyak 20 pendaki yang mencoba menerobos hutan dan terjalnya Gunung Sinabung, merupakan simpatisan yang ikut dalam rombongan pencinta alam. Semua pendaki berasal dari kota Medan, dan sebelum letusan terjadi, kelompok ini sempat melakukan camping ground di sekitar danau Lau kawar persis di kaki Gunung Sinabung.

"Alhamdulillah, mereka ditemukan dan langsung dibawa turun dan kemudian dipulangkan ke Kota Medan,” ujar Pelin Barus.

Letusan Gunung Siabung di Kabupaten Karo, juga berpengaruh kepada kota wisata yang terdapat di sekitarnya. Salah satunya di Bukit Gundaling, Kota Berastagi. Jumlah wisata yang biasanya mencapai 500 lebih pengunjung pada tiap minggu dan musim libur mengalami penurunan yang cukup drastis, lebih dari 70%.

Menurut petugas pengutipan retribusi objek wisata Gundaling, Antoni, sejumlah wisatawan juga masih datang. Hanya saja, para warga yang berlibur kemungkinan tidak mengetahui situasi dan kondisi Gunung Sinabung. “Biasanya wisatawan yang datang ke Gundaling berkisar 500 orang. Saat ini menurun jumlahnya sekitar 150 orang saja,” kata Antoni.

Wakil Gubernur Tengok Pengungsi

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, datang melihat para pengungsi. Para pengungsi pun menyampaikan keluh-kesahnya.

"Sebenarnya kami sudah pulang ke rumah, Pak. Tapi kami takut. Makanya kami kembali lagi ke masjid. Yang penting keselamatan kami yang diutamakan. Saat ini kami belum berani pulang, Pak,” ungkap seorang pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Aktif Beru Sembiring, kepada Tengku Erry Nuradi, saat meninjau lokasi pengungsian di Masjid Agung, Jalan Veteran, Kabupaten Karo, Minggu malam.

Aktif Beru Sembiring salah satu dari puluhan pengungsi yang kelaparan di lokasi pengungsian. Kondisi mereka cukup memprihatinkan pasca letusan Gunung Sinabung yang terjadi pada Minggu dini hari tadi.

"Sejak letusan kami ketahui makanya kami teriak-teriak. Dari Masjid Agung ke kampung kami setengah jam jaraknya naik mobil. Sebenarnya kami juga disuruh ke Wisma  BPKP karena pengungsian ada di sana, karena ada kebaktian kami kembali ke masjid," kata ibu dua anak tersebut.

Hingga malam ini, para pengungsi belum mendapatkan makanan, minuman, selimut dan juga obat-obatan.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, langsung memerintahkan Kepala Badan Penanggulangi Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Asren Nasution, menyediakan kebutuhan warga.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

"Persiapkan segala kebutuhan pengungsi. Mareka belum makan, tolong segerakan makanan untuk pengungsi ini secepatnya. Begitu juga makanan untuk bayi dan balita. Secepatnya mereka harus diberikan," kata Tengku Erry Nuradi kepada Asren Nasution.

Usai melakukan kunjungan terhadap pengungsi di Masjid Agung Kabanjahe, Wakil Gubernur Sumut melanjutkan kunjungan di dua lokasi yang berbeda, yakni wisma BPKP dan Jambur Sempakata Kabanjahe. Di dua lokasi itu, terdapat 5.000-an pengungsi.

Tengku Erry Nuradi meminta kepada elemen masyarakat terkait, seperti Pemkab Karo, TNI/Polri, dan BPBD, untuk melaksanakan tugas utama dalam menghadapi musibah bencana. "Selamatkan warga, cari keluarga yang masih tertinggal, dan saudara-saudara kita yang masih di atas harus segera mengungsi,” kata Tengku Erry Nuradi.

Saat ini, pemerintah Sumatera Utara meminta Bulog untuk menyalurkan beras ke lokasi pengungsian dan sudah menyiapkan pos kesehatan. “Tanggap darurat ini bisa saja terjadi tiga hari hingga satu minggu, bahkan bisa lebih dari itu. Semoga musibah ini cepat berlalu,” katanya. (ren)

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Arema FC dalam catatan buruk di dua laga terakhir Liga 1. Teranyar mereka dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024