Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVAnews
– Gunung lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, kembali erupsi hingga mengeluarkan abu vulkanik dari pusat kegiatan kawah Tompaluan setinggi 1,5 kilometer. Dentuman keras gunung itu mengagetkan warga Kota Tomohon sekitar pukul 06.30 WITA, Senin 9 September 2013.
Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon di Kota Tomohon, Farid Bina, mengatakan letusan gunung itu disertai getaran yang terasa hingga 5 kilometer. “Getaran terasa hingga pos pemantau,” kata dia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon di Kota Tomohon, Farid Bina, mengatakan letusan gunung itu disertai getaran yang terasa hingga 5 kilometer. “Getaran terasa hingga pos pemantau,” kata dia.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiap memberikan bantuan kepada warga seperti membagikan masker penutup mulut untuk mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Kepala BPBD Sulut, Hoyke Makarawung, mengatakan BPBD juga telah menyiapkan makanan siap saji untuk mengantisipasi jika ada pengungsi. “Kami terus berkoordinasi dengan PVMGB (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk memantau letusan gunung ini. Jika ada letusan susulan dan warga harus diungsikan, kami akan melakukan evakuasi secepatnya terhadap warga di sekitar gunung,” ujar Hoyke ketika dihubungi
VIVAnews
.
Namun untuk sementara ini, berdasarkan hasil koordinasi BPBD Sulut dengan Pemerintah Kota Tomohon, warga Tomohon belum ada yang diungsikan. “Namun harus tetap waspada. Untuk itu warga dilarang mendekati gunung hingga radius 3 km, dan dilarang mendaki gunung itu,” kata Hoyke. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiap memberikan bantuan kepada warga seperti membagikan masker penutup mulut untuk mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
