Sprindik Wacik Jadi Tersangka Beredar, KPK Dinilai Bermasalah

Ketua KPK (kiri) dan Menteri ESDM (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVAnews – Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR Ahmad Yani mempertanyakan beredarnya surat perintah penyidikan (sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyebut Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka kasus suap SKK Migas.

“Beredarnya sprindik ini bukan pertama kali. KPK punya masalah. Seharusnya mereka tidak perlu membantah menerbitkan sprindik itu. Panggil saja (Jero Wacik), selesaikan masalah SKK Migas secepatnya,” kata Ahmad Yani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 6 September 2013.

Politisi PPP itu mengatakan, jika kasus SKK Migas ternyata lebih luas daripada yang diduga banyak pihak, maka KPK tak perlu berhenti pada mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan Sekjen ESDM Waryono Karno. Rudi saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dari Manajer Kernel Oil Simon Gunawan Tanjaya, sedangkan Sekjen ESDM dicegah ke luar negeri.

“Usut tuntas kasus SKK Migas sampai ke mafia-mafianya di Indonesia dan Singapura karena kasus ini pasti melibatkan orang-orang besar,” kata Ahmad Yani.

Ia juga meminta KPK untuk tertib administrasi terkait sprindik orang-orang yang terlibat dalam kasus itu. Apabila sprindik tersangka Jero Wacik itu palsu, ujar Ahmad Yani, maka Kepolisian bisa dilibatkan untuk membantu KPK mencari tahu pemalsu sprindik tersebut.

KPK menyatakan sprindik Jero Wacik itu tidak benar. “Penyidik masih berkonsentrasi pada pemeriksaan tiga tersangka SKK Migas. Belum ada penetapan tersangka lain,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pagi tadi. Ia tak menjawab ketika ditanya apakah sudah ada kesimpulan mengenai terlibat atau tidaknya Menteri ESDM dalam kasus SKK Migas.

Dalam sprindik atas Jero Wacik yang beredar, sang Menteri dijerat pasal penerimaan gratifikasi. Sprindik tersebut ditandatangani Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Agustus 2013. Pada bagian kiri surat itu terdapat catatan tulisan tangan berbunyi “Tunggu persetujuan Presiden (RI 1).” (umi)

Baca juga:

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
Taylor Swift

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

Taylor Swift dikabarkan telah menolak tawaran besar untuk tampil di acara pribadi di Uni Emirat Arab, ia ditawari sejumlah uang sebesar $9 juta (Rp 146 Miliar).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024