SBY Hadiri Pernikahan Anak Sengmen

Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto tak menampik jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenal pengusaha asal Palembang, Sengman Tjahja.

"Kalau ditanya, apakah Presiden kenal, jawabannya ya. Apakah pernah berjumpa, jawabannya, ya. Pernah menghadiri pesta pernikahannya anaknya, jawabannya ya," kata Menko Polhukan Djoko Suyanto yang didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi di Warsawa, Polandia sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id, Kamis 5 September 2013.

Namun, kata Djoko, hubungan itu hanya terbatas seorang Presiden dengan pengusaha nasional, tidak lebih dari itu.

Djoko mengakui, Sengman adalah seorang pengusaha nasional papan atas yang tinggal di Jakarta. Tapi, pengusaha ini sama sekali tidak ada hubungan khusus dengan kepala negara. Ia tidak pernah menjadi staf khusus atau utusan khusus Presiden SBY untuk kegiatan tertentu.

Meski Presiden SBY pernah menghadiri pernikahan anaknya, bukan berarti presiden memiliki hubungan khusus dengan Sengman Tjahja.

Ia menyebutkan, bertemu secara khusus dengan pengusaha asal Palembang itu tidak pernah, apalagi menempatkannya dalam posisi khusus.

Hal senada juga diungkapkan Mensesneg Sudi Silalahi. Dia menegaskan presiden tidak pernah menerima atau bertemu khusus dengan Sengman.

"Sebagai Mensesneg, saya mendampingi Presiden SBY hampir 24 jam setiap hari. Jadi saya tahu, tidak pernah ada pertemuan dengan Sengman," jelasnya.

Nama Sengman disebut-sebut oleh Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, dalam persidangan kasus dugaan penerimaan suap Rp1,3 miliar dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Kamis 29 Agustus 2013, melalui pemutaran rekaman pembicaraan telepon antar dirinya dengan Lutfi Hasan Ishaq.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Saksi Ridwan Hakim menyebut Sengman yang mengantarkan uang Rp40 miliar dari Dirut PT Indoguna Utama – perusahaan yang mengajukan tambahan kuota impor daging sapi ke Kementerian Pertanian – ke Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin adalah utusan Presiden SBY. (umi)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024