Hakim Agung Andi Ayyub Tak Tahu Soal Suap dari Anak Buah Hotma

Djodi Supratman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVAnews - Hakim Agung Andi Abu Ayyub Saleh menjalani pemeriksaan selama enam jam dalam kasus suap pengurusan kasasi kasus pidana penipuan atas nama terdakwa Hutomo Wijaya Ongowarsito. Selama pemeriksaan, Andi mengaku memberi gambaran kepada penyidik terkait penanganan perkara di tingkat kasasi dan di tingkat Peninjauan Kembali (PK).

"Ditanyakan proses perkara ini bagaimana, bebas di PN (pengadilan negeri), perkara perdata menjadi pidana," ujar Andi di gedung KPK, Rabu malam, 4 September 2013.

Andi merupakan salah satu anggota majelis yang menangani perkara Hutomo Wijaya Ongowarsito. Perkara ini terdaftar di Mahkamah Agung dengan nomor register 521 K/PID/2013. Kasasi diajukan oleh Jaksa Kejari Jakarta Selatan pada 9 April 2013.

Perkara kasasi ini ditangani oleh Hakim Agung Gayus Lumbuun, Hakim Agung Andi Abu Ayyub Saleh, Hakim Agung M Zaharuddin Utama, serta panitera pengganti, M Ikhsan Fathoni.

Menurutnya, perkara kasasi Hutomo sudah diputus bebas sejak 29 Agustus lalu. "Di PN (pengadilan negeri) memang bebas. Di tingkat kasasi, JPU (jaksa penuntut umum) yang kasasi," ungkap dia.

Andi menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal pegawai Pusdiklat Mahkamah Agung yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, Djodi Supratman. Selama pemeriksaan Andi juga tidak ditanya mengenai uang yang diberikan untuk memuluskan kasus ini.

"Saya tidak kenal, bukan pegawai MA. Saya tidak tanya soal itu (soal uang), cuma ditanya bagaimana mekanisme hakim agung. Saya katakan saya sudah enam tahun jadi hakim agung," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, pegawai Pusdiklat MA, Djodi Supratman ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT), Kamis siang, 25 Juli lalu. KPK juga menangkap seorang pengacara Mario C Bernardo. Mario diamankan di kantor pengacara, sementara Djodi di Monas, Jakarta Pusat.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

KPK mengamankan uang sebesar Rp50 juta dari rumah Djodi di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, dan Rp78 juta di dalam tas Djodi. Diduga, uang ini merupakan suap untuk memuluskan perkara Hutomo Wijaya Ongowarsito.

Gerakan olahraga russian twist

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024