Antisipasi Ancaman, Panitia Miss World Gandeng TNI dan Polri

Miss World 2013
Sumber :
  • facebook.com

VIVAlife - Panitia kontes Miss World 2013 meningkatkan keamanan bagi para peserta selama di Bali dan Jakarta. Ini untuk mengantisipasi ancaman menyusul demonstrasi sekelompok pihak yang bertekad akan menggagalkan kontes kecantikan itu.

Jordi Onsu Mengaku Sering Minta Maaf dan Mengalah ke Ruben Onsu

Direktur MNC Media sekaligus panitia penyelenggara, Budi Rustanto, memastikan akses keamanan bagi para peserta akan diperketat. Kontes ini akan diikuti para peserta dari 130 negara.

"Jauh-jauh hari sebelum mereka datang, kami sadar mereka adalah tamu-tamu negara. Wakil terbaik dari negara masing-masing. Kami berhubungan dengan pihak-pihak terkait keamanan yaitu TNI, Polri, dan Pemda," ungkapnya dalam jumpa pers Miss World 2013 di Warung Daun, Cikini, Rabu 4 September 2013.

"Keamanan yang diminta oleh penyelenggara Miss World sangat ketat. Kami sudah menginfokan kepada pihak keamanan, nggak mungkin bisa menyelenggarakan tanpa bantuan mereka," lanjut Budi.

Kawal Secukupnya

Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju

Acara malam puncak yang akan dilangsungkan di Sentul, Bogor, juga sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Mereka mengantisipasi tindakan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung.

"Antisipasi, kami berharap tidak ada aksi anarkis sehingga citra Indonesia tidak jelek di negara luar. Kami betul-betul percayakan kepada aparat dan pemerintah. Bantu jaga keamanan," kata Budi.

Ketika ditanya mengenai pengawalan tiap kontestan, yang kabarnya dikawal oleh 10 orang, Budi tak mengiyakan juga tidak membantah. Ia hanya mengatakan mereka memberikan pengawalan sesuai dengan kebutuhan.

"Kami kawal secukupnya saja. Kami lakukan penjemputan, diantar, dan sebagainya. Kami mendapatkan komitmen bahwa akan dijaga. Kami mendapat dukungan dan kami percaya," kata Budi. (ren)

Pihak penyidik Polres Metro Jakarta Utara menetapkan AT, pembunuh wanita hamil bersimbah darah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, jadi tersangka dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Penyidik Polres Metro Jakarta Utara menetapkan AT, pembunuh wanita hamil bersimbah darah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi tersangka. Atas perbuatannya, pelaku AT

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024