Dituntut Bubar oleh FPI, Ini Jawaban BNPT

Anggota FPI
Sumber :
  • James Nachtwey/National Geographic
VIVAnews -
Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menilai Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sering melanggar hak asasi manusia (HAM). Karena itu, dia meminta agar kedua institusi itu dibubarkan.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Pernyataan itu ditegaskan di hadapan para anggota FPI dalam ulang tahun FPI ke-15 tahun di Jalan Petamburan III, Jakarta, Minggu 25 Agustus 2013.

Menanggapi pernyataan pentolan ormas Islam itu, Direktur Pencegahan dan Kerjasama Luar Negeri, BNPT, Brigjen (Mar) P. Verry Kunto, Selasa 3 September 2013, mengatakan Rizieq dan ormasnya tidak mengerti tugas dan fungsi BNPT.

"Mereka nggak mengerti tugas dan wewenang BNPT. Mereka beranggapan keberadaan BNPT jadi gangguan bagi mereka," kata Verry saat meninjau kesiapan Latihan Bersama Penanggulangan Terorisme 2013 di IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Verry menjelaskan, fungsi BNPT justru saat ini lebih pada pencegahan terorisme. Untuk penindakan di dalam negeri menjadi tugas Densus 88 Mabes Polri.  "Fungsi penindakan kami lakukan kalau polisi minta bantuan atau kami anggap harus dilakukan penindakan langsung. Domain kami di situ," tuturnya.

Mekanisme itu, kata Verry justru yang membuat nama BNPT tidak sebesar Densus 88. Operasi BNPT lebih tertutup, hingga hampir tidak terpublikasi oleh media.

"BNPT dalam penanggulangan teroris sesuai Keppres tahun 2012. BNPT sebagai badan resmi pelaksana penanggulangan teroris. Selama ini, kami bersama-sama TNI, Polri dan pihak lain berkoordinasi untuk penanggulangan teroris," ungkapnya.

Namun meski tidak populer, menurut Verry keberadaan BNPT cukup mengganggu berbagai kelompok radikal yang meminta lembaga ini dibubarkan.

Jenderal bintang satu ini mengatakan BNPT mempunyai fokus berbeda saat ini dalam penanggulangan teror. Antara lain, melakukan pencegahan dengan upaya deradikalisasi. Dalam pelaksanaannya diperlukan langkah khusus dan kerjasama internasional. "Makanya kami terlibat dalam latihan bersama kontra intelijen yang akan dilakukan di Sentul bersama 18 negara lain," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam latihan bersama ini akan disimulasikan berbagai langkah penanggulangan teroris. "Kami saling belajar dari pihak Amerika, Australia, Jepang, China dan negara anggota ASEAN lain. Kami berharap ada formula penanganan teroris bersama ke depan," tuturnya.

Ke 18 negara yang akan melakukan latihan bersama ini dipastikan akan mengirimkan unit spesial penanggulangan teror di negara masing-masing.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
Ditlantas Polda Aceh membagikan takjil dan beras kepada pengendara

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegah Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Ditlantas Polda Aceh bersama Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) membagikan takjil dan paket beras ke pengendara motor dan becak.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024