JK: Bunda Putri dan Sengman Wajib Diusut KPK Jika...

Jusuf Kalla saat buka bersama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut angkat suara mengenai sejumlah nama baru yang muncul di pusaran dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Menurut Kalla, nama-nama baru yang muncul dalam sidang itu wajib diusut jika masuk substansi perkara.

Ditemui wartawan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa 3 Spetember 2013, Kalla mengaku tidak tahu siapa itu Bunda Putri, Sengman, Haji Susu, atau Pak Lurah. Nama-nama ini muncul setelah Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar antara Luthfi Hasan Ishaaq (mantan Presiden PKS), Ridwan Hakim (anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin), dan Bunda Putri.

"Nama-nama itu saya tidak tahu. Namun itu semua tergantung KPK," kata Kalla yang juga Ketua Palang Merah Indonesia.

SBY? "Kalau memang itu terkait substansi perkara, KPK wajib menuntaskannya," kata Kalla.

Selain KPK, imbuhnya, pengusutan nama-nama baru itu juga tergantung perintah Majelis Hakim Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi yang menangani perkara dugaan suap impor daging. Dalam kasus ini, Luthfi dan Ahmad Fathanah duduk sebagai terdakwa. (eh)

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024