Anggota Polres Prabumulih Terlibat Aksi Baku Tembak

Lokasi penembakan polisi di Pos Polisi Singosaren, Solo
Sumber :
  • ANTARA/Andika Betha
VIVAnews
Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
- Kepala Kepolisian Resor Prabumulih, Ajun Komisaris Besar Denny Yono Putro, membenarkan salah satu anak buahnya terlibat baku tembak di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) Kabupaten Prabumulih-Inderalaya, Sumatera Selatan, tepatnya di depan Rumah Makan Pagi Sore, Sabtu, 21 Agustus 2013.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

"Memang benar, salah satu oknum itu anggota kita," kata Denny tanpa menyebut nama anggotanya tersebut, Selasa, 2 September 2013.
Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah


Denny juga tak bersedia menjelaskan mengenai aksi baku tembak tersebut. Dia tak mau menjelaskan karena kronologis kejadian berada di wilayah Ogan Ilir.

Sementara Wakil Kapolres Ogan Ilir, Komisaris Lisbeth DS yang dihubungi mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa saja yang terlibat aksi tembak tersebut.


"Apakah adu tembak itu dari anggota kesatuan lain dengan anggota Polres Prabumulih, kita Belum ketahui pasti. Karena mereka telah melarikan diri. Hanya truk bermuatan minyak yang kami amankan," ujarnya.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ogan Ilir, Ajun Komisaris Edy Rahmat Mulyana, ikut membenarkan adanya insiden baku tembak tersebut. Tak hanya itu, dia membenarkan salah satu pelaku adalah anggota Polres Prabumulih. Sementara lawannya diduga anggota BAIS. Namun hal itu masih belum bisa dipastikan.


"Kalau apakah itu anggota BAIS, kita belum tahu pasti. Tapi dugaan sementara demikian," ujarnya.


Edy tak menampik dugaan motif adu tembak tersebut adanya permasalahan minyak mentah. Namun dia belum mengetahui secara pasti dari mana asal truk bermuatan minyak tersebut.


"Dugaannya sementara memang masalah minyak. Tapi itu hanya dugaan," Ujar Edy.


Informasi yang dihimpun, dalam, baku tembak tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Suara tembakan terdengar warga sekitar yang berada di lokasi.


Menurut Pendi (40), pemilik Rumah Makan Pagi Sore, mengatakan suara tembakan terdengar dari dalam rumah. Dia langsung menyelamatkan keluarganya, karena tembakan juga membuat warga sekitar ketakutan.


"Saya langsung lari menyelamatkan anak istri saya lewat belakang rumah. Mungkin ada sekitar sepuluh kali suara tembakan. Pertama kami kira petasan," kata Pendi.


Pendi sempat melihat empat orang pria yang mengenakan baju preman dalam peristiwa baku tembak tersebut. Dua orang membawa senjata api jenis pistol.


"Dua orang membawa senjata api. Tak lihat lama, kerena kami langsung lari," ujarnya.


Wawan (25), pegawai rumah makan menyebutkan, saat terdengar adu tembak. Dia dengan beberapa orang pegawai lainnya langsung tiarap.


"Kejadiannya hampir 15 menit. Kami langsung tiarap semua di lantai waktu tahu itu suara tembakan, kami kira ban pecah" katanya.


Saat peristiwa baku tembak terjadi, sejumlah petuga di pos penjagaan Polres Ogan Ilir yang mendapatkan informasi dari warga langsung menuju lokasi kejadian. Namun seluruh pelaku sudah melarikan diri.


Usai peristiwa penembakan, lokasi kejadian langsung dijaga  beberapa anggota TNI berseragam lengkap. Sementara itu, Polres Ogan Ilir hanya mengamankan truk dengan pelat nomor BG 88069 LC yang bermuatan 30 ton minyak. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya