VIDEO: Putra Ketua Majelis Syuro PKS Berbelit-belit di Persidangan

Ridwan Hakim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVAnews – Ridwan Hakim, putra keempat Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, hadir di persidangan kasus suap pengurusan kuota daging sapi impor sebagai saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis 29 Agustus 2013.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta itu, Ridwan mengaku melakukan sejumlah pertemuan dengan Fathanah. Tapi ia tak berterus-terang mengenai isi pertemuan itu. Ia berkali-kali mengatakan lupa karena pertemuan dan pembicaraan dengan Fathanah itu tak penting baginya.

“Saya sebenarnya kurang mengerti, Pak. Memang disinggung masalah angka,” kata Ridwan kepada hakim. Ketika hakim terus mencecarnya dengan bertanya apakah pertemuan itu membahas masalah impor daging sapi, Ridwan akhirnya membenarkan.

Ucapan Ridwan sangat berbelit-belit sampai Majelis Hakim memberikan peringatan kepadanya dengan mengatakan bahwa korupsi akan lebih berat hukumannya di akhirat daripada di dunia.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Lihat .

Keterangan Ridwan juga bertentangan dengan ucapan Elda Devianne Adiningrat di persidangan sebelumnya. Elda adalah penghubung antara Kementerian Pertanian dengan PT Indoguna Utama – perusahaan yang meminta tambahan kuota impor daging.

“Bu Elda bilang ada masalah Indoguna dengan Saudara yang belum terselesaikan,” tanya hakim kepada Ridwan. Ridwan lagi-lagi mengelak. “Saya tidak pernah berbicara seperti itu,” ujarnya.

Padahal Elda dalam persidangan mengatakan bahwa Ridwan mempertanyakan keseriusan Dirut PT Indoguna terkait uang Rp17 miliar yang belum dipenuhi.

Ridwan juga kerap memberikan keterangan yang tak sesuai dengan Berita Acara Perkara (BAP). “Saya kurang ingat,” “Saya kurang ingat,” kata Ridwan berkali-kali. Majelis Hakim pun dibuat kesal olehnya.

Sepanjang persidangan tersebut, sejumlah nama kembali disebut terkait suap impor daging sapi. Disebut pula bahwa uang Ro40 miliar yang ditujukan kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq diberikan melalui seorang perantara yang diketahui merupakan orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Umi)

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Baca juga:

Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024