Pilkada Jawa Timur

Khofifah Kalah di Hitung Cepat, PKB Kini Tunggu Hasil Resmi

Screening Film Mursala
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan pasangannya, Syaifullah Yusuf, berpeluang besar melanjutkan jabatan mereka lewat pemilu hari ini. Mereka unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei.

Namun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang mengusung pasangan Khoffifah Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja, menyatakan belum menyerah. Dia mengaku tidak khawatir atas hasil sejumlah quick count itu, karena bersifat tidak resmi dan belum final.

Hasil resmi masih dihitung Komisi Pemilu Jawa Timur. "Itu kan baru quick count, kami tunggu real count saja. Kami juga berusaha semaksimal mungkin," ujar Muhaimin di kantor Presiden, Jakarta.

Muhaimin menambahkan, apapun hasilnya nanti dan siapapun yang menjadi pemenang sah Pilkada Jawa Timur, PKB akan menerima secara sportif. 

"Kami tunggu sampai KPU memutuskan, apa pun keputusan KPU kami menghormatinya," kata Muhaimin.

PKB juga membuka kemungkinan untuk melakukan koalisi jika nanti terjadi putaran kedua pada Pilkada Jawa Timur.

"Iya pasti koalisi. Kami optimistis, semua tim juga masih menunggu penghitungan-penghitungan di balai desa," kata Muhaimin.

Berdasarkan hasil quick count LSI Network, Soekarwo-Saifullah Yusuf unggul di antara ketiga kandidat lainnya dengan mengantongi 47,95 persen suara. Disusul oleh Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja dengan 37,77 persen suara.

Kenaikan BI Rate Bisa Jadi Peluang Bagi Investor, Ini Alasannya

Pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah meraih 11,90 suara, dan terakhir Eggi Sudjana-Muhammad Sihat dengan 2,37 persen suara. Itu adalah perolehan suara ketika suara pemilih yang masuk ke LSI Network mencapai 98,86 persen – hampir 100 persen.

Hasil nyaris serupa juga ditunjukkan dalam hitung cepat Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Dari 99 persen suara pemilih yang sudah masuk ke SMRC, mayoritas sebesar 47,06 persen ditujukan untuk Soekarwo-Saifullah Yusuf, disusul 37,63 persen untuk Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja.

Sebanyak 12,95 persen untuk Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, dan 2,36 persen untuk Eggi Sudjana-Muhammad Sihat. (ren)

Ini Kecurigaan Hotman Paris dalam Kasus Vina Cirebon
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas

Menteri PANRB Soal Sekolah Kedinasan: Jangan Percaya Ada Calo dan Bullying

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menetapkan persetujuan formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alok

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024