- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews – Direktur Utama Bank Jawa Barat Banten (BJB) Bien Soebiantoro diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung di Gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Bandung, Selasa 27 Agustus 2013.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemeriksaan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB itu terkait kasus pembangunan gedung T-Tower 14 lantai di Jakarta Selatan untuk kantor cabang khusus BJB di Jakarta pada tahun 2006.
Persoalan muncul ketika tanah gedung tersebut diduga milik perusahaan lain. Akibatnya negara diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp200 miliar.
“Pemeriksaan dilakukan sejak kemarin. Kejaksaan Agung yang memeriksa, penyidiknya juga dari Kejagung. Kami tidak berwenang memberikan keterangan,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Sugianto. Pemeriksaan terhadap Bien dilakukan di salah satu ruangan lantai 4 Gedung Kajati Jabar.
Kasus BJB ini sebelumnya sempat dilaporkan oleh Aliansi Rakyat Anti Korupsi Jabar, Budget Advocacy Group (BAG). Ketua BAG Dedi Haryadi menuduh telah terjadi penggelembungan biaya dalam proyek pembangungan Gedung T-Tower di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan itu. Anggaran yang awalnya Rp200 miliar pada tahun 2011, naik menjadi Rp550 miliar pada tahun 2012. (eh)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
