Konflik Keraton Solo, Akses Masuk Wisatawan Dibatasi

Wisatawan dilarang masuk Keraton Solo.
Sumber :
VIVAnews - Usai kericuhan yang terjadi Keraton Kasunanan Surakarta, kunjungan wisatawan ke keraton dibatasi. Pengunjung hanya diperbolehkan untuk masuk museum. Pembatasan akses wisatawan dilakukan sejak Senin 26 Agustus 2013.
Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Sukardi, abdi dalem museum menyebutkan akses museum untuk wisatawan masih dibatasi hingga Selasa 27 Agustus 2013. Wisatawan masih dilarang masuk ke dalam keraton.
KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

"Wisata keraton dibatasi aksesnya sejak kemarin saat terjadi geger. Tidak tahu sampai kapan ditutup, mungkin biar adem dulu. Nanti keputusan dibuka lagi tergantung Pengageng Keraton, " kata Sukardi.
Finance Minister, CEO MCC Discuss Transportation Sector Cooperation

Pantauan VIVAnews, hingga siang ini, wisatawan yang masuk hanya diperbolehkan sampai museum. Untuk masuk area keraton seperti Sasana Sewaka dan kediaman raja masih dilarang. 

Pintu besar berwarna biru sebagai penghubung museum dan keraton pun masih terkunci. Keberadaan loket penjualan juga dibatasi. Loket wisata hanya dibuka di satu tempat, yakni dekat museum.

"Biasanya ada dua loket lainnya, yakni di dekat Kori Kamandungan dan dekat Pagelaran Keraton," ujarnya.

Ia menjelaskan, museum keraton menampung benda-benda peninggalan zaman dulu. Seperti meja ukiran dari Bali, China, Belanda. Selain itu juga ada peninggalan raja keraton Surakarta. Ada kereta Kyai Grudho milik PB II.

"Kalau untuk jumlah wisatawan biasanya sekitar 100 pengunjung untuk setiap harinya. Tapi kalau liburan atau pada hari Sabtu dan Minggu biasanya lebih banyak lagi," tuturnya.

Konflik Keraton Solo

Senin siang, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta membubarkan paksa acara halal bihalal yang rencananya dibarengi dengan penobatan KGPH PA Tedjowulan sebagai Maha Menteri.

Penobatan Maha Menteri ini sedianya dipimpin Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono (XIII) Hangabehi di Sasono Narendro yang juga kediaman raja di dalam kompleks keraton. Tempat kediaman raja itu pun ikut dikuasai oleh pihak Dewan Adat.

Saat pengusiran itu berlangsung, pihak raja dan permaisurinya masih berada di dalam Sasono Narendra. Lembaga Dewan Adat Keraton, GRAy Koes Murtiyah, memastikan bahwa raja masih berada di dalam kediamannya. Setelah suasana kondusif dan steril, pihaknya akan menemui sang raja.

Keributan masih berlangsung hingga tadi malam. Sekitar pukul 19.45 WIB, warga Baluwarti mendobrak pintu Sasono Putro. Pintu gerbang dijebol dengan menabrakkan sebuah mobil Hardtop warna putih. Setelah gerbang jebol, warga merangsek masuk. Ratusan warga masuk ke dalam keraton yang diduduki Lembaga Adat.

Warga mendobrak pintu tersebut agar bisa masuk ke dalam keraton dan mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi.   (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya