Keraton Solo Memanas, Warga Jebol Gerbong Kesultanan

Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo
VIVAnews - Konflik pasca pembubaran paksa acara penobatan Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta berbuntut panjang. Massa Lembaga Dewan Adat Keraton yang menduduki kasunanan sejak siang tadi digerebek warga.
Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Pantauan VIVAnews, sekitar pukul 19.45, malam ini, Senin 26 Agustus 2013, warga Baluwarti yang tinggal di sekitar kompleks kraton, mendobrak pintu Sasono Putro. Pintu gerbang dijebol dengan menabrakkan sebuah mobil Hardtop warna putih. Setelah gerbang jebol, warga merangsek masuk.
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

"Warga mendobrak pintu tersebut untuk bisa masuk ke dalam keraton untuk mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi," kata Hartono, warga setempat.
Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Sampai berita ini diturunkan, suasana masih kacau. Sekitar 300 warga merangsek masuk ke dalam keraton yang diduduki massa Lembaga Adat. 

Tadi siang, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta membubarkan paksa acara halal bihalal yang rencananya dibarengi dengan penobatan KGPH PA Tedjowulan sebagai Maha Menteri.

Penobatan Maha Menteri ini sedianya dipimpin Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono (XIII) Hangabehi di Sasono Narendro yang juga kediaman raja di dalam komplek keraton.

Tak pelak, tempat kediaman raja itu pun ikut dikuasai oleh pihak Dewan Adat.  Saat pengusiran itu berlangsung, pihak raja dan permaisurinya masih berada di dalam Sasono Narendra . Lembaga Dewan Adat Keraton, GRAy Koes Murtiyah, memastikan bahwa raja masih berada di dalam kediamannya. Setelah suasana kondusif dan steril, pihaknya akan menemui sang raja. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya