Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Diduga ditinggal selingkuh suaminya, Srining Murdiyati (45) warga Jalan Kusumanegara 16, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, nekat mengakhiri hidupnya dengan membakar diri dengan kasur yang ada di kamarnya.
Saksi Wiji Lestari mengatakan, kejadian itu berawal sekitar pukul 16.30 WIB Jumat sore 23 Agustus 2013. Dia dipanggil oleh Suwarni --mertua korban-- untuk membelikan pampers di toko Aneka yang letaknya tak jauh dari rumah korban.
Saksi Wiji Lestari mengatakan, kejadian itu berawal sekitar pukul 16.30 WIB Jumat sore 23 Agustus 2013. Dia dipanggil oleh Suwarni --mertua korban-- untuk membelikan pampers di toko Aneka yang letaknya tak jauh dari rumah korban.
Selang 15 menit dan saat kembali ke rumah, dia melihat ada banyak asap dari kamar korban. Meski sudah dipanggil berulang kali, Murdiyati tidak menjawab. Wiji kemudian meminta bantuan kepada tentangga untuk melihat apa yang terjadi di kamar korban.
"Saya kemudian berteriak minta pertolongan," katanya, Jumat malam 23 Agustus 2013.
Beberapa saat kemudian, keluar Wisnu Anggoro Jati dari kamar mandi yang tepat berada di depan kamar korban. Saat pintu didobrak, Murdiyati sudah dalam kondisi meninggal dengan luka bakar.
"Kamar didobrak dan api dipadamkan dengan air. Tapi, korban sudah meninggal dengan kondisi badan gosong di tempat tidurnya," katanya.
Beberapa saat kemudian, petugas dari identifikasi Polresta Yogyakarta datang untuk melakukan olah TKP. Jenazah Murdiyati langsung dikirim ke ruang forensik RSUP Dr Sardjito.
Humas Polresta Yogyakarta Iptu Haryanta mengatakan, dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya dengan membakar diri di kamar karena suaminya selingkuh dengan perempuan lain.
"Dugaan sementara korban nekat bunuh diri karena suaminya pernah membawa WIL-nya ke rumah," katanya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selang 15 menit dan saat kembali ke rumah, dia melihat ada banyak asap dari kamar korban. Meski sudah dipanggil berulang kali, Murdiyati tidak menjawab. Wiji kemudian meminta bantuan kepada tentangga untuk melihat apa yang terjadi di kamar korban.