Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVAnews -
Rentetan penembakan menyasar sejumlah anggota kepolisian, akhir-akhir ini. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menduga, sasaran utama penembak polisi itu adalah negara.
"Target sebenarnya negara, tapi polisi yang paling dekat. Di jalan pun polisi gampang ditemui," kata Ansyaad kepada wartawan di Bandung, Selasa 20 Agustus 2013. Dia menambahkan, alasan teroris menembaki polisi adalah balas dendam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh
"Target sebenarnya negara, tapi polisi yang paling dekat. Di jalan pun polisi gampang ditemui," kata Ansyaad kepada wartawan di Bandung, Selasa 20 Agustus 2013. Dia menambahkan, alasan teroris menembaki polisi adalah balas dendam.
Insiden terakhir, , Tangerang Selatan ditembak orang tak dikenal hingga tewas, Jumat 16 Agustus lalu. Salah satu tersangka penembakan ini ditangkap di Tasikmalaya bernama
Ansyaad menegaskan peristiwa itu merupakan aksi terorisme. "Soal nama relatif. Sekarang dia (teroris) pakai nama macam-macam. Kalau dilihat ke belakang itu ada satu jaringan, bukan kelompok baru," jelasnya.
Ditanya perihal terduga teroris beberapa kali ditangkap di daerah Tasikmalaya, Ansyaad menuturkan, daerah Priangan timur, seperti Tasikmalaya, merupakan salah satu sarang induk teroris. "Induk memang masih yang dulu. Sarang-sarangnya saya kira itu (Tasik)."
Dia menambahkan, aksi terorisme di Indonesia masih jadi ancaman serius sehingga dia meminta semua pihak terlibat dalam menanggulanginya. "Teroris itu kalau sudah ditangkap memang kayak sepele. Tapi kalau enggak ketangkap, itu membuat masyarakat ketakutan," ucapnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Insiden terakhir, , Tangerang Selatan ditembak orang tak dikenal hingga tewas, Jumat 16 Agustus lalu. Salah satu tersangka penembakan ini ditangkap di Tasikmalaya bernama
