Sumber :
VIVAnews
- Tiga dari sepuluh calon Bupati Garut bermodalkan ijazah sekolah menengah atas hasil persamaan melalui program Paket C. Menurut Komisi Pemilihan Umum Garut, total ada 4 calon bupati menggunakan ijazah SMA yang mana tiga di antaranya pakai ijazah persamaan. Kemudian dua calon wakil bupati menggunakan ijazah terakhir S1, empat orang S2 dan seorang melampirkan ijazah terakhir S3.
Divisi Teknis dan Humas KPU Garut, Abdal, menyatakan bahwa, walaupun hanya menggunakan ijazah paket C, namun sudah memenuhi ketentuan batas pendidikan terendah untuk pencalonan bupati dan wakil bupati. "Tiga calon bupati masing-masing Yamin Supriatna, Sirojulmunir dan Memo Hermawan menggunakan ijazah persamaan SMA paket C, saat penjaringan administrasi kami terima karena ijazah paket C sudah sesuai dengan syarat administrasi " ujarnya, Selasa, 20 Agustus 2013, kepada wartawan di kantor KPUD, Jl. Suherman Garut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Divisi Teknis dan Humas KPU Garut, Abdal, menyatakan bahwa, walaupun hanya menggunakan ijazah paket C, namun sudah memenuhi ketentuan batas pendidikan terendah untuk pencalonan bupati dan wakil bupati. "Tiga calon bupati masing-masing Yamin Supriatna, Sirojulmunir dan Memo Hermawan menggunakan ijazah persamaan SMA paket C, saat penjaringan administrasi kami terima karena ijazah paket C sudah sesuai dengan syarat administrasi " ujarnya, Selasa, 20 Agustus 2013, kepada wartawan di kantor KPUD, Jl. Suherman Garut.
Alasan tiga calon Bupati Garut menggunakan ijazah paket C, karena ijazah asli yang dimilikinya hilang jauh sebelum pencalonan dilakukan. Salah satu calon bupati bahkan sempat tersandung ijazah palsu, kini mencalonkan kembali dengan ijazah paket C. " Ya, alasannya hilang, mungkin dulu tidak terpikirkan oleh ketiganya akan ikut mencalonkan bupati, " kata Abdal.
Dengan mengumumkan riwayat pendidikan terakhir ke 20 orang calon bupati dan wakil bupati tersebut, diharapkan masyarakat dapat memberikan penilaian objektif. Mereka juga akan diuji melalui penyampaian visi dan misi di ruangan rapat paripura DPRD Garut, Kamis, 22 Agustus 2013 mendatang. "Kami juga akan menguji para calon, melalui debat kandidat yang hingga saat ini masih kami rumuskan," katanya.
Berikut nomor urut, latar pendidikan serta jalur pencalonan ke 10 pasangan calon bupati Garut untuk periode 2014-2019.
1. Dedi Suryadi (S2) dan Deddy Dores (SMA) dari jalur independen.
2. Yamin Supriatna (SMA Paket C) dan Dadan Ramdani (S1) dari jalur independen.
3. Sirojulmunir (SMA Paket C) dan Iwan Suwarsa (S2) dari jalur independen.
4. Memo Hermawan (SMA Paket C) dan Ade Ginanjar (S1) dari PDI Perjuangan dan Golkar.
5. Agus Hamdani (S1) dan Abdusy Syakur Amin (S3) dari PPP dan PKB
6. Nadiman (S1) dan Holil Aksan Umarzen (S1) dari partai politik non Parlemen.
7. Saeful Anwar (S1) dan Serli Besi (S1) dari PAN dan Hanura.
8. Rudi Gunawan (S2) dan Helmi Budiman (S1) dari Gerindra, PBB dan PKS.
9. Ahmad Bajuri (SMA) dan An An Kusmardian (SMA) dari Demokrat.
10. Dede Kusdinar (S1) dan Endang Suryana (S1) dari jalur independen. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Alasan tiga calon Bupati Garut menggunakan ijazah paket C, karena ijazah asli yang dimilikinya hilang jauh sebelum pencalonan dilakukan. Salah satu calon bupati bahkan sempat tersandung ijazah palsu, kini mencalonkan kembali dengan ijazah paket C. " Ya, alasannya hilang, mungkin dulu tidak terpikirkan oleh ketiganya akan ikut mencalonkan bupati, " kata Abdal.
