Khofifah Pegang Salinan DPT, Antisipasi Kasus 2008

Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Herman Sumawiredja
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
- Herman Surjadi Sumawiredja, calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi calon Gubernur Khofifah Indar Parawansah, menyebut timnya fokus dengan mengamankan soft copy daftar pemilih tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Itu, guna menghindari terjadinya kemungkinan adanya kecurangan di Pilkada Jatim, 29 Agustus 2013, mendatang.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Dia juga mengaku sangat paham dengan kecurangan di Pilgub Jatim 2008, karena saat itu dia menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jatim. "Sudah kami pegang soft copy-nya, bahkan sudah kami scanning. Sudah kami antisipasi, jangan sampai terjadi seperti Pilgub 2008 lalu," ujar Herman saat menyambangi Pondok Tuna Sosial Yayasan Mojopahit di Prajurit Kulon, Mojokerto, Senin 19 Agustus 2013.
Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya


Kedatangan Herman 'dikawal' Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional (Aklinas) Jatim yang juga koordinator Paguyuban Alumni GMNI, Arda Netaji. Herman menyebut, di Pilgub lalu, dirinya yang saat itu menjabat Kapolda Jatim menemukan bukti dugaan penggelembungan DPT.


"Saat itu dilakukan secara massif dan by design," tambahnya. "Kali ini modusnya bisa berubah. Tapi kami sudah antisipasi," katanya tanpa mengurai strateginya.

     

Di depan sekitar 7 ribu warga yayasan, Herman berjanji jika terpilih, bakal memperhatikan kehidupan warga yang terpinggirkan. "Di Jatim banyak sekali lembaga seperti ini. Ke depan bakal kami berdayakan," katanya.


Sementara Ketua Yayasan Mojopahit Kota Mojokerto, Teguh Starianto, mengaku optimistis dengan performa Cawagub pasangan Khofifah  Indar Parawansa ini. "Warga yayasan siap mendukung sepenuhnya pasangan Khofifah-Herman," ujar putra peraih Kalpataru, Suwono itu.


"Dulu, Bu Khofifah-Pak Mudjiono belum menjadi gubenur dan wakil gubenur karena SK dari Allah belum turun. Saya dan Bu Khofifah, insya Allah bisa memimpin Jawa Timur. Saya tidak berjanji program yang muluk-muluk, kami tidak sedang beradu program karena kita memilih seorang pemimpin," kata Herman.


Di Pilkada 2008 lalu, Khofifah yang menang di putaran pertama dikalahkan Soekarwo-Saifullah Yusuf di putaran kedua pemilihan. Khofifah lalu menggugat hasil ini sampai ke Mahkamah Konstitusi sehingga digelar pemilihan ulang yang namun akhirnya tetap dimenangi Soekarwo-Saifullah yang kini kembali maju berpasangan lagi. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya