Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews
– Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap kepemilikan motor antik BMW yang turut disita dalam operasi tangkap tangan di kediaman Kepala SKK Migas nonaktif, Rudi Rubiandini, pekan lalu. Motor itu bukan milik Rudi.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan BPKB motor tersebut tercatat atas nama Deviardi. “Sudah diketahui atas nama Deviardi,” kata Johan di kantor KPK, Jakarta, Senin 19 Agustus 2013. Deviardi adalah pelatih golf yang juga orang dekat Rudi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan BPKB motor tersebut tercatat atas nama Deviardi. “Sudah diketahui atas nama Deviardi,” kata Johan di kantor KPK, Jakarta, Senin 19 Agustus 2013. Deviardi adalah pelatih golf yang juga orang dekat Rudi.
Baca Juga :
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Alasan KPK menyita motor antik BMW itu adalah karena kendaraan itu dipakai Deviardi untuk membawa uang suap yang berasal dari petinggi PT Kernel Oil, Simon G Tanjaya, ke rumah Rudi di Brawijaya itu. Deviardi dalam kasus ini berperan sebagai kurir.
Sebelum ditangkap Selasa malam lalu, Rudi dan Deviardi sempat menjajal motor BMW bernomor polisi B 3946 FT itu. Saat pulang dari rumah Rudi, Deviardi tidak lagi memakai motor itu. Dia diantar sopir Rudi menggunakan mobil Rudi.
Motor BMW Deviardi itu adalah motor klasik BMW R51 yang kerap menjadi incaran para kolektor motor antik. Ini karena jumlahnya di dunia sudah sedikit. Motor BMW langka ini bahkan menjadi koleksi utama di museum BMW. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Alasan KPK menyita motor antik BMW itu adalah karena kendaraan itu dipakai Deviardi untuk membawa uang suap yang berasal dari petinggi PT Kernel Oil, Simon G Tanjaya, ke rumah Rudi di Brawijaya itu. Deviardi dalam kasus ini berperan sebagai kurir.
