Kompolnas Ikut Ungkap Motif Pembunuhan Sisca

Franciesca Yofie alias Sisca Yovie
Sumber :
VIVAnews
Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini
- Motif pembunuhan Franciesca Yofie alias Sisca, hingga hari ini masih belum terungkap. Aksi penjambretan yang diakui dua pelaku juga masih harus didalami. Berada lama di lokasi kejadian, Sisca dipastikan meninggal dunia karena kehabisan darah.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

"Masih diselidiki, Polrestabes masih melakukan pengembangan," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius, Jumat 16 Agustus 2013.
Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients


Ditambahkan Suhardi Alius, tersangka Maman dan Ade, dua pelaku pembunuhan Sisca akan diperiksa menggunakan lie detector untuk memastikan keterangan tersangka. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga akan ikut mendampingi pemeriksaan.


"Kita mendatangkan lie detector untuk memastikan betul (keterangan). Kompolnas juga akan turut serta," katanya.


Disinggung mengenai kedatangan Kompolnas, apakah terkait kejanggalan dalam kasus ini, Suhardi meminta agar media tidak berasumsi di luar fakta yang ada. "Kita tidak boleh berasumsi, sesuai fakta yuridis saja," katanya.


Sebelumnya, Kompolnas sudah meminta Mabes Polri untuk ikut mendalami motif lain dari pembunuhan ini. Terutama dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kompol Albert, perwira di Polda Jabar.


Selain itu, Mabes Polri diharapkan membantu mendalami motif lain dibalik aksi pembunuhan keji terhadap Branch Manager PT Verena Multi Finance itu.


Kejanggalan dari kesimpulan polisi terhadap kematian Sisca antara lain mengenai rambut korban yang diberitakan masuk ke gir motor sehingga terseret. Ini dianggap sangat tidak masuk akal. Konstruksi sepeda motor tidak memungkinkan membuat kejadian seperti itu.

     

Pembacokan korban saat terseret motor juga janggal. Dari luka bacok yang ada, tepatnya di bagian kanan dan kiri yang menganga dari atas dan mengecil ke bawah menunjukkan bahwa korban dibacok lebih dulu sebelum diseret.

     

Sementara dari CCTV terlihat korban hanya terkulai diam saat diseret. Fakta ini menunjukkan setelah dibacok, korban langsung diseret dalam keadaan sekarat.

     

Selain itu, foto-foto pertemanan korban di Facebook juga mendadak hilang. Diduga ada pihak tertentu yang sengaja menghilangkannya.

     

Dari Facebook diketahui juga bahwa korban sedang bertikai dengan seseorang. Fakta ini mengindikasikan korban sesungguhnya sudah menjadi target sejak lama. Apalagi diketahui selama ini, korban sering berpindah-pindah tempat tinggal.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya