Bagaimana Isu Minyak Babi Menghantam Restoran Solaria

Logo halal MUI
Sumber :

VIVAnews - PT Solaria, penyedia jasa layanan rumah makan Solaria, Kamis 15 Agustus 2013 kembali membantah keras tudingan yang menyebutkan sajian restoran tersebut haram. Pihak Solaria bahkan menegaskan, isu yang beredar luas di sosial media dan media online hanyalah isu liar yang berkembang tanpa kejelasan.
 
“Saya juga sangat menyayangkan isu tersebut," kata Operasional Manager PT Solaria, Dedy Nugrahadi di Depok.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Kasus ini bermula ketika ada salah satu produk franchise penyedia minyak menawarkan ke perusahaan untuk bergabung, tapi perusahaan menolak karena Solaria sudah memakai minyak yang berlabel halal. Selain itu Solaria tidak mencari mitra. "Setelah itu mulailah bergulir isu yang terus berkembang. Terlebih isu yang di kembangkan itu sangat sensitif,” kata dia.

Untuk membuktikan ucapannya, Dedy sempat memperlihatkan seluruh sertifikat halal dari bahan mentah makanan dan minuman yang disajikan restorannya. Tak hanya itu saja, Dedy yang mengaku seluruh karyawannya muslim ini pun menegaskan pihaknya telah berkonsultasi dengan pihak MUI.

“Mulai dari bumbu, gula hingga es batu sekali pun kami ada sertifikat halalnya silakan kalian lihat," katanya.

MUI pun telah melakukan pengecekan dan hasilnya negatif, tidak ada bahan makanan di restoran itu yang mengandung bahan yang diharakan. "Apalagi pakai minyak babi, astaghfirullah," ujarnya.
 
Dedy mengaku pihaknya sangat menjaga kehalalan oduk yang dijualnya, apalagi ia berasal dari lingkungan agamis. "Anak-anak saya semua di pesantren, istri saya adalah muslim yang fanatik,” lanjutnya.

Dedy mengaku belum tahu persis dampak  isu yang berhembus itu terhadap penjualan produknya. Namun secara kasat mata Dedy mengatakan terjadi penurunan jumlah pelanggan.

Secara teknis atau persentase angka ia belum tahu berapa jumlahnya, karena hitung-hitungannya akhir bulan. Namun akibat isu itu banyak pengunjung yang mulai ragu, dan kerap bertanya apakah makanannya halal atau tidak. Tidak jarag pula pelanggan membatalkan pesanannya. "Kami tidak akan menuntut si penyebar isu ini, karena saya yakin masyarakat lebih cerdas dan sudah bisa menilai,” pungkasnya.

Terpisah, menanggapi kasus itu, Ketua FPI Kota Depok Habib Idrus Al Gadri meminta pada semua pihak untuk tidak terpancing dengan isu yang belum tentu jelas kebenarannya.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

"Namun demikian kami meminta pada pihak Pemerintah Kota Depok dalam hal ini dinas terkait untuk lebih serius melakukan pengawasan. Tidak hanya pada restoran cepat saji tapi juga bahan makanan yang beredar," kata dia.

Ia mengaku, bersama MUI telah mengecek langsung bahan mentah yang ada di dapur Solaria. "Alhamdulillah tidak ada bahan mentah yang haram, semuanya halal karena sempat dites di laboratorium dan ada sertifikat halalnya,” kata Idrus. (umi)

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024