Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
"Serahkan saja kepada KPK ya," ucap Wacik singkat saat ditanya wartawan terkait dugaan keterlibatan dirinya saat ditemui sebelum rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Rabu malam, 14 Agustus 2013.
Baca Juga :
Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional
"Serahkan saja kepada KPK ya," ucap Wacik singkat saat ditanya wartawan terkait dugaan keterlibatan dirinya saat ditemui sebelum rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Rabu malam, 14 Agustus 2013.
Jero pun tak berkomentar banyak saat ditanya tanggapan soal pernyataan KPK terkait adanya sebuah praktik tidak sehat dalam bisnis, yakni kartel, dalam sektor industri minyak dan gas bumi di Indonesia.
"Wah, ya, suruh bongkar saja dia kalau ada kartel," katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, tak menampik penilaian Komisi Antirasuah yang mengatakan perlu adanya pengkajian ulang tata kelola di SKK Migas, mengingat rawannya penyalahgunaan wewenang.
Menurutnya, untuk mewujudkan
good governance
, masalah tersebut perlu menjadi perhatian. "Apa yang menjadi peringatan dari KPK, ataupun rekomendasi, itu memang harus menjadi perhatian untuk berbenah," ujar Hatta.
Namun, saat ditanya kemungkinan keterlibatan Jero Wacik dalam kasus yang membuat Rudi ditangkap KPK, Hatta enggan berkomentar. "Saya tidak mau berspekulasi, menduga-duga, kita serahkan kepada KPK," kata dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jero pun tak berkomentar banyak saat ditanya tanggapan soal pernyataan KPK terkait adanya sebuah praktik tidak sehat dalam bisnis, yakni kartel, dalam sektor industri minyak dan gas bumi di Indonesia.