- Iqbal Kukuh/VIVAnews
VIVAnews – Tersangka penjambret dan pembunuh Franciesca Yofie (34 tahun), Branch Manager PT Venera Multi Finance di Bandung, sehari-hari bekerja sebagai pengepul barang rongsok. Demikian ungkap Saiful, Ketua RT 7 di Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa 13 Agustus 2013.
Sisca meregang nyawa setelah dijambret oleh Wawan (45 tahun) dan Ade (33 tahun), ungkap polisi setempat. Mereka merupakan paman dan keponakan yang tinggal tak jauh dari indekos Sisca di di Jalan Setra Indah Utara Nomor 11 Cipedes. Jarak antara tempat tinggal mereka dengan indekos Sisca sekitar 1 kilometer.
“Wawan dan Ade sudah tinggal di sini sejak lama. Mereka orang pribumi asli sini. Wawan bekerja sebagai pengepul barang rongsokan, sedangkan Ade kerja serabutan,” kata Saiful.
Tempat tinggal Wawan, lanjut Saiful, berjarak sekitar 1 kilometer dari indekos Sisca. Saiful sendiri kaget ketika mengetahui penjambret yang menyebabkan Sisca tewas adalah warga di daerahnya. “Saya kira orang jauh, ternyata warga saya,” kata dia.
Menurut Saiful, Wawan dan Ade tinggal serumah bersama keluarga besarnya. Total ada lima keluarga yang tinggal di rumah mereka. “Ade tinggal di situ bersama istrinya,” ujarnya.
Aksi penjambretan terhadap Sisca terjadi saat wanita cantik itu baru tiba di kosnya. Ia keluar dari mobil dan hendak membuka gembok pagar. Ketika itu situasi amat sepi. Tiba-tiba Wawan dan Ade yang mengendarai motor dan menggunakan helm full face muncul dan menjambret tas Sisca.
Usai menjambret, Wawan dan Ade memacu motor dengan cepat. Namun Sisca melawan dan terjatuh persis di belakang motor mereka. Rambutnya lalu tersangkut gir motor dan tergulung sehingga ia terseret motor. Wawan yang panik kemudian melayangkan senjata tajam untuk melepas rambut Sisca. Nahas, tebasan senjatanya itu mengenai kepala Sisca. (ren)
Baca juga:
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
