KPK Sudah Terima Laporan Dugaan Korupsi e-KTP

Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima pengaduan terkait dugaan korupsi dalam proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Kasus ini diungkap Muhammad Nazaruddin, terpidana korupsi wisma atlet.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan, pengaduan itu sudah ada di bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas). Kepada wartawan, Senin 12 Agustus 2013, Bambang mengatakan, aduan ini masih tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).

"Tapi, pulbaketnya sejauh mana, itu harus dikonfirmasi lebih lanjut," ungkap dia.

Sebelumnya, Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat mengungkapkan adanya dugaan korupsi dalam proyek e-KTP. “Nyanyian” Nazaruddin yang terbaru ini disampaikan usai menjalani pemeriksaan dirinya sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang dalam pembelian saham PT Garuda Indonesia Tbk, Rabu malam, 31 Juli 2013.

Proyek yang menurut Nazaruddin bermasalah itu, antara lain, proyek e-KTP, pengadaan pesawat Merpati MA 60 senilai Rp2 triliun, pembangunan gedung MK senilai Rp300 miliar, proyek gedung pendidikan dan latihan MK Rp200 miliar, proyek baju hansip, dan proyek gedung pajak Rp2,7 triliun.

Selain itu, ada proyek PLTU Kalimantan Timur senilai Rp2,3 triliun, proyek PLTU Riau Rp1,3 triliun, proyek Refinery Unit 4 Cilacap, proyek Simulator SIM, proyek Hambalang yang terkait Wisma Atlet, dan proyek korupsi Pendidikan Nasional di Kemendikbud.

9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!

Menanggapi semua "nyanyian" itu, Bambang menunggu bukti dari Nazaruddin. Sebab, tanpa bukti, tuduhan Nazaruddin itu sulit dibuktikan kebenarannya. (art)

(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024