Freddy "Gembong Narkoba" Tak Boleh Terima Kunjungan

Model seksi Anggita Sari, mantan kekasih gembong narkoba Freddy Budiman.
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin, Selasa 6 Agustus 2013, menegaskan gembong narkoba jaringan internasional, Freddy Budiman, telah diisolasi di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Amir membantah terpidana mati kasus narkoba itu masih bebas ditemui oleh para kolega.

"Kalau berkembang informasi yang bersangkutan bebas menerima kunjungan itu tidak benar. Sekarang yang bersangkutan dalam status isolasi dalam jangka waktu tertentu," kata Amir di Gedung Kemenkum HAM, Jakarta.

Sejak terjadi peristiwa skandal di Lapas Cipinang, pihaknya telah mengambil langkah khusus terhadap Freddy Budiman. Selain itu, Freddy dikenakan sanksi disiplin.

"Tindakannya drastis dan hati-hati untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan adanya sikap pembelaan rekan yang bersangkutan," katanya.

Amir membenarkan petugas Lapas Nusakambangan menemukan narkotika jenis sabu sebanyak 5 paket kecil di tubuh Freddy saat pemeriksaan di Lapas Nusakambangan.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Petugas lantas menyerahkan kasus itu ke aparat kepolisian. Soal sabu yang dibawa, Freddy sudah mengakuinya kepada penyidik. Lihat selengkapnya

"Sesuai ketentuan di Lapas, jika terjadi pelanggaran berat serupa ini tentu ada sanksi disiplin," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Plt Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Bambang Krisbanu. Dia menegaskan, Freddy Budiman saat ini berada di ruang isolasi dan tidak diperbolehkan menerima kunjungan.

"Tidak dibenarkan kunjungan. Kalau ada yang mengaku dapat izin, itu isapan jempol belaka," kata Bambang.

Freddy Budiman merupakan bandar narkoba jaringan internasional. Dia divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin 15 Juli 2013, karena terbukti mengatur peredaran ekstasi sebanyak 1.412.476 butir dari balik jeruji, Mei 2012.

Ekstasi itu dimasukkan ke dalam sejumlah akuarium di dalam truk kontainer. Selain Jakarta, ia juga mengedarkan ekstasi ke Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. (art)

Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024