Sumber :
- VIVAnews/Robbi
VIVAnews
- Anggita Sari bersama keluarga terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, hari ini, mendatangi Dermaga penyebrangan Wijayapura Cilacap untuk meminta izin mengunjungi Freddy di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Rencana kunjungan ini dilakukan sang kekasih, Anggita Sari bersama keluarga Freddy setelah sepekan gembong narkoba internasional itu dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Rencana kunjungan ini dilakukan sang kekasih, Anggita Sari bersama keluarga Freddy setelah sepekan gembong narkoba internasional itu dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Saat sampai di dermaga penyebrangan Wijayapura Cilacap, Jawa Tengah, Anggita Sari yang didampingi seorang rekanya langsung antre untuk mendaftar sebagai peserta besuk. Namun, upaya Anggita masuk ke Lapas Batu Nusakambangan tidak mendapatkan izin masuk atau ditolak petugas.
Anggita mengatakan, petugas di dermaga penyeberangan Wijayapura Cilacap Jawa Tengah menyatakan, saat ini Freddy Budiman tidak dapat dijenguk oleh pihak lain selain keluarga, itu pun dibatasi hanya tiga orang.
Karena tidak dapat masuk ke lapas Batu Nusakambangan, Anggita akhirnya hanya membantu mengurus kelengkapan surat izin besuk keluarga Freddy. Namun hingga siang tadi, Anggita akhirnya memutuskan untuk pulang. Sedangkan pihak keluarga Freddy belum terlihat memasuki dermaga Wijayapura Cilacap Jawa Tengah.
Menurut petugas yang berjaga di dermaga Wijayapura, kemungkinan Freddy masih akan ditempatkan di ruang isolasi, sebelum nantinya digabungkan dengan teridana lain di Lapas Batu Nusakambangan. Freddy merupakan terpidana mati kasus kepemilikan ekstasi lebih dari sejuta butir. Ia mengendalikan bisnisnya dari balik jeruji besi. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat sampai di dermaga penyebrangan Wijayapura Cilacap, Jawa Tengah, Anggita Sari yang didampingi seorang rekanya langsung antre untuk mendaftar sebagai peserta besuk. Namun, upaya Anggita masuk ke Lapas Batu Nusakambangan tidak mendapatkan izin masuk atau ditolak petugas.