Setiap Hari 11 Ribu Penumpang Kereta Masuk Yogya

Pemudik di Stasiun Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
- Memasuki H-6 Lebaran, 11 ribu penumpang kereta api tiba di stasiun wilayah Daops 6 Yogyakarta. Jumlah ini sesuai dengan jumlah tempat duduk yang ada. Karena itu, saat ini sudah tidak ada lagi istilah puncak arus mudik untuk penumpang kereta.

Anies Berkunjung ke Rumah Dinas Cak Imin: Tradisi Lebaran Kita Saling Berkumpul

"Selama arus mudik atau balik lebaran jumlah penumpang kereta api yang datang hanya 11 ribuan penumpang. Ini sesuai dengan jumlah kursi yang ada," kata Manager Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Sumarsono, Jumat 2 Juli 2013.
Bikin Kagum, TVXQ Ucapkan Selamat Lebaran Bagi Penggemarnya di Indonesia


Menurutnya untuk mengangkut 11 ribuan pengguna jasa kereta api ini Daops 6 Yogyakarta mengoperasikan 340 kereta dan 31 lokomotif. Jumlah ini ditambah dengan rangkaian kereta komersil ekstra Lebaran.


Sebanyak tujuh rangkaian kereta Dwipangga tambahan, dua rangkaian kereta Sancaka tambahan,  dua kereta Lodaya tambahan dan satu kereta ekonomi Bengawan tambahan.


"Kita memperkirakan jumlah penumpang kereta pada Lebaran tahun ini mencapai 157 ribu penumpang atau naik sekitar 7 persen dari lebaran tahun 2012 yang jumlah penumpangnya mencapai 147 ribu orang," katanya.


Lebih lanjut Sumarsono mengatakan, untuk tiket arus balik lebaran dari H+1 Lebaran hingga H+9 lebaran sudah habis dipesan untuk semua jenis kereta.


"Untuk keberangkatan dari Yogya dengan tujuan berbagai kota di Jawa masih tersedia tiket kereta dengan jumlah yang cukup banyak," katanya.


Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Bantul, Edi Susanto menambahkan, puncak arus mudik yang melewati wilayah Yogyakarta diperkirakan akan terjadi pada H-5 lebaran atau tanggal 3 Agustus 2013. Sedangkan untuk arus balik sendiri puncaknya diperkirakan akan terjadi pada H+2 atau pada tanggal 11 Agustus 2013


"Bersamaan dengan perkiraan arus mudik-balik H-7 hingga H+7 maka fungsi jembatan timbang tidak akan dioperasikan dan dialihkan untuk
rest area
bagi para pemudik," katanya.


Lebih lanjut Edi mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik jika terjadi kemacetan di jalur utama mudik dan jalur alternatif tersebut telah dilengkapi dengan rambu-rambu penunjuk arah.


"Nantinya akan ada petugas yang mengarahkan pengguna jalan menuju jalan alternatif jika terjadi kemacetan di jalur utama mudik," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya