VIDEO: Vanny Rossyane Versus Eks Kalapas Cipinang

Vanny Rossyane
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews
Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan
– Model majalah dewasa yang sempat menjadi pacar terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, Vanny Rossyane, membongkar kebobrokan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang di Jakarta Timur, dengan mengatakan kerap berhubungan seks, dan memakai sabu-sabu dengan Freddy di ruang kerja Kepala Lapas Cipinang yang saat itu dijabat oleh Thurman Hutapea.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Kontroversi yang timbul akibat pernyataan Vanny tersebut tak membuat dirinya mundur atau menarik ucapan tersebut. Vanny bahkan mengatakan tak takut masuk penjara. Ia pun mengaku siap mati untuk membela kebenaran ucapannya.
PSSI Buka Suara soal Nilai Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia hingga 2027


Di sisi lain, Thurman Hutapea yang kini telah dicopot dari jabatannya oleh Kementerian Hukum dan HAM, bersikukuh menyebut ucapan Vanny tersebut tidak benar. Lihat perang lidah antara Vanny dan mantan Kalapas Cipinang Thurman Hutapea .


Berikut kutipan dialog antara Vanny dan Thurman:


Vanny: Itu benar ruangan Kalapas. Ketika saya mengambil foto dalam ruangan itu, Abang Freddy lagi ke luar. Pintu ruangan saya kunci dari dalam.


Thurman: Tidak, 1.000 persen tidak benar. Mbak Vanny mungkin lupa. Ruangan saya di atas.


Vanny: Itu di atas.


Thurman: Di atas pos, bukan di portir. Jangan sembarang tuduh. Ini baru pertama kali kita kenal. Ada apa dan siapa sutradara di balik Mbak Vanny?


Vanny:
Nggak
ada, Pak. Saya
nggak
zalimi Bapak. Freddy sendiri yang bilang ini ruangan Bapak.


Thurman: Kami kemarin survei dengan Tim Inspektorat. Saya
nggak
ketemu ruangan seperti itu di Lapas, yang ada sofanya seperti itu. Kalau posisi ruangan saya itu di gedung pertama, di depan. Masuk ke ruangan saya itu dari lobi, bukan dari pos. Setelah itu gedung kedua, baru portir. Setelah portir, masuk ke ruang tamu, baru gedung ketiga.


Vanny: Saya biasanya bawa kendaraan sendiri. Saya parkir di luar, parkir lewat pos, masuk ke dalam, ke portir. Masuk langsung saja, diizinkan oleh sipir. Di portir itu saya telepon Freddy, lalu saya dijemput sama anak buahnya. Saya
nggak
tau anak buah Freddy itu narapidana atau bukan.


Thurman: Kami lakukan pengawasan khusus terhadap Freddy yang dijerat hukuman mati. Kami amati gerak-geriknya, jangan sampai ambil jalan pintas karena divonis mati.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya