50 Anggota Brimob Serang Markas Sabhara Bawa Samurai

Pasca Penyerbuan di Lapas Cebongan, Polisi Bersiaga
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Bentrok antara anggota Brimob Srondol dan Sabhara Kepolisian Daerah Jawa Tengah dipicu oleh isi pesan BlackBerry Messenger (BBM) bernada menghina yang dikirim salah satu anggota Sabhara. Anggota Brimob yang tidak terima kemudian mendatangi Markas Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, Rabu malam, 24 Juli 2013.
Kasus Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Hotel, Polisi Tangkap 2 Pria

Menurut beberapa anggota Brimob yang enggan disebut namanya itu, mereka sempat melakukan negoisasi dengan tujuh anggota Sabhara yang sedang melakukan piket. Namun tidak berapa lama keributan terjadi, beberapa diantaranya membawa senjata tajam berupa pedang samurai dan pentungan.
Bluebird Hadirkan Layanan Baru, Pakai Toyota Voxy

Sedangkan, menurut anggota Sabhara, bentrok terjadi karena ada provokator pada saat negoisasi berlangsung.
Bergerak Cepat, Bea Cukai Kudus Kembali Temukan Dua Bangunan Tempat Produksi Rokok Ilegal

"Sempat negoisasi agak lama, tapi karena ada provokator, terjadi gesekan," kata anggota Sabhara yang enggan disebut namanya itu, Kamis 25 Juli 2013.

"Dengar ada ribut-ribut, satu kompi yang siaga di sini turun. Mereka (Brimob) dipukul mundur," ujar anggota Sabhara lainnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno dan petugas Propam yang mendengar insiden itu langsung  mendatangi lokasi dan menggelar apel untuk anggota Sabhara yang baru lulus sekitar lima bulan itu. Selanjutnya Kapolda meninggalkan lokasi dan kembali menggelar apel di Mako Brimob Srondol, Banyumanik yang berjarak sekitar 25 kilometer.

Lokasi bentrok saat ini sudah kondusif, tidak terlihat ada bekas-bekas terjadinya keributan. Namun dua pedang samurai yang diduga dibawa oleh anggota Brimob sempat tertinggal di lokasi.

"Samurai sudah dibawa sama petugas Propam," ujar seorang anggota Shabara.

Akibat bentrok antar polisi itu, tiga anggota Sabhara terluka lecet dan dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun saat ini mereka sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan ada sebanyak 50 anggota Brimob yang datang ke Markas Sabhara dengan mengendarai motor dan tidak berseragam.

"Dari Srondol mereka (Brimob) datang, tujuan utamanya mau menanyakan itu (BBM) maksudnya apa. Sampai sini malah ada beberapa yang gesekan. Tidak semua," tutur Kapolda. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya