Sembilan Kandidat Kapolri Laporkan Harta Mereka ke KPK

Juru bicara KPK Johan Budi SP
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi sejak awal pekan ini memverifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk semua calon Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri). Berlangsung selama dua pekan, proses verifikasi itu merupakan permintaan dari Komisi Kepolisian Nasional dalam rangka seleksi Kapolri baru.

"Sejak Senin kemarin Kompolnas meminta KPK untuk melakukan verifikasi harta kekayaan penyelenggara negara, dalam hal ini adalah kandidat-kandidat pimpinan Polri," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi.

Ditemui di kantornya, Rabu 24 Juli 2013, Johan menambahkan ada sembilan kandidat Kapolri yang melaporkan harta kekayaan masing-masing. Jadwal verifikasi sudah ditentukan.

"Kemarin Senin ada Pak Anang Iskandar, kemudian hari ini ada Pak Arif Kapolda Bali. Saya belum dapat data resminya (nama-nama kandidat), tapi ada sembilan kandidat, termasuk Pak Tarman (Kabareskrim), dan Pak Putut Kapolda Metro," ujar Johan.

Meski demikian, Johan belum bisa memastikan berapa lama waktu yang diperlukan KPK untuk menyelesaikan verifikasi LHKPN tersebut.

"Saya tidak tahu (berapa lamanya). Tapi ini kan mereka lapor, kemudian diverifikasi. Dari laporan itu kemudian disampaikan ke Kompolnas," ucapnya.

Rekening gendut

Terkait nama Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Badrodin Haiti yang disinyalir memiliki "rekening gendut," KPK menyatakan proses verifikasi LHKPN tidak termasuk untuk menyelidiki itu.

"Verifikasi ini berkaitan dengan permintaan Kompolnas. Jadi tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang di luar itu," kata dia.

Jika masing-masing kandidat ada yang tidak memasukkan asetnya dalam LHKPN, Johan mengatakan KPK baru mengetahuinya bila ada masyarakat yang melaporkan.

"Kalau ada harta kekayaan yang belum dilaporkan kami belum tahu, kecuali ada masyarakat yang melaporkan," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut nama-nama kandidat pimpinan Polri :

Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

1. Kepala Badan Reserse Kriminal, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman
2. Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar
3. Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan
4. Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachjunadi
5. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayu Seno
6. Asisten Operasi Kapolri, Inspektur Jenderal Polisi Badrodin Haiti
7. Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution
8. Wakil Kepala Bareskrim, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf
9. Kepala Divisi Teknologi Informasi Polri, Inspektur Jenderal Polisi Tubagus Anis Angkawijaya.

(ren)

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso
Manajer Arsenal, Mikel Arteta

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024