Pasca Bentrok Kendal, FPI Jawa Tengah Gelar Evaluasi

Ilustrasi massa ormas FPI.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
– Sepekan setelah bentrok antara massa Front Pembela Islam (FPI) dengan warga Kendal, FPI Jawa Tengah akan menggelar evaluasi, Rabu 24 Juli 2013. Dalam bentrokan di Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, tiga anggota FPI telah dijadikan tersangka oleh polisi.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

“Teman-teman FPI di Jawa Tengah hari ini mau evaluasi sekitar pukul 14.00 WIB. Pertemuannya kemungkinan di Semarang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal FPI Awit Masyhuri kepada
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!
VIVAnews .


Awit mengatakan, sebelum insiden di Kendal, sesungguhnya FPI telah melarang anggotanya untuk melakukan razia selama Ramadan. “Yang kami lakukan adalah monitoring, karena ini juga hak warga untuk menutup tempat-tempat maksiat, apalagi selama bukan puasa,” ujarnya.


Menurut Awit, FPI bahkan telah berkoordinasi dengan aparat sebelum melakukan monitoring tempat-tempat maksiat di wilayah Kendal dan sekitarnya. “Tapi kami dikepung preman yang merasa tempat cari makannya kami ganggu. Semua (anggota FPI yang terkepung) kemudian panik,” kata dia.


Awit membantah evaluasi FPI itu terkait teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap mereka. “Tidak ada kaitannya,” ujar dia.


Minggu kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan FPI agar tak berbuat onar. “Saya mengintruksikan kepada Polri dan para penegak hukum untuk tidak membiarkan kejadian seperti konflik atau bentrokan horisontal. Tidak ada elemen lainnya, termasuk FPI, boleh melakukan perusakan,” kata SBY.


Namun FPI merespons negatif ucapan sang Presiden. “SBY hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. Tentu seorang Presiden muslim yang menyebar fitnah, membiarkan maksiat, ditambah lagi melindungi Ahmadiyah dan aneka megaskandal korupsi, sangat mencederai ajaran Islam,” kata Ketua FPI Habib Rizieq Syihab. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya