Usai Bentrok FPI di Kendal, Kepolisian Daerah Siaga

Massa FPI demo Kedubes Myanmar
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat
VIVAnews - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Tugas Dwi Apriyanto mengancam akan menindak tegas jika sejumlah ormas di wilayahnya melakukan tindakan sweeping selama bulan Ramadan.
Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Hal itu dikatakan Kapolda Kalbar menindaklanjuti kejadian bentrok FPI dan masyarakat di Kendal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

"Kami perintahkan kepada para kapolres jajaran Polda Kalbar semuanya. Berkaitan dengan kejadian bentrok FPI dan masyarakat di Kendal, Jateng, diperintahkan agar mencegah atau menindak ormas yang melakukan sweeping dengan cara anarki," kata Tugas pada sejumlah wartawan di Pontianak, Senin malam 22 Juli 2013.
Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Menurut Tugas, jika terjadi pelanggaran hukum saat terjadi sweeping, aparat tidak akan segan-segan segera menindaknya. "Yang melanggar hukum agar ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena, bulan Ramadan adalah bulan yang suci, di mana umat Islam agar menjalankan ibadah dengan tenang," katanya.

Ia pun berpesan kepada seluruh aparat agar siap siaga, jangan sampai bulan Ramadan ini dinodai oleh tindakan-tindakan yang melanggar hukum. "Agar seluruh kapolres melaporkan dan mengekpose di daerahnya masing-masing," tambahnya.

Seperti diketahui, saat ini, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat melakukan patroli saur selama bulan Ramadan. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Mukson Munandar, hal itu dimaksudkan dalam rangka antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di bulan Ramadan.

“Kapolda memerintahkan jajaran Direktorat Sabhara Polda Kalbar untuk melaksanakan patroli Saur Sabhara,” katanya.

Mukson mengatakan, sejak bulan puasa pekan pertama hingga kini, pihaknya mengintensifkan kegiatan patroli tersebut. Biasanya, anggota berkumpul di Mako sekitar pukul 02.00 WIB. Usai makan sahur, mereka berangkat patroli dengan berjalan kaki ke jalan-jalan sempit atau gang.

“Tugasnya adalah melaksanakan patroli membangunkan masyarakat untuk makan sahur. Jumlah anggota setiap malam ada 25 orang dipimpin oleh seorang perwira polisi,” ucapnya.

Ia melanjutkan, bulan Ramadan ini pihaknya melakukan pengamanan ekstra hingga menjelang Idul Fitri, maupun sesudahnya. “Selama Ramadan, kami melakukan patroli terus-menerus. Itu semua guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata dia. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya