Sumber :
- tvOne
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan sikap brutal Front Pembela Islam (FPI) dalam bentrokan dengan warga Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu. Dalam kejadian ini, beberapa warga dan anggota FPI juga ikut terluka karena warga setempat melawan.
"Di negeri tercinta ini, ada hukum dan tatanan yang berlaku. Tidak boleh ada elemen manapun yang menjalankan hukum di tangannya sendiri, kecuali penegak hukum," ujar SBY.
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
"Di negeri tercinta ini, ada hukum dan tatanan yang berlaku. Tidak boleh ada elemen manapun yang menjalankan hukum di tangannya sendiri, kecuali penegak hukum," ujar SBY.
"Singkatnya, tidak boleh main hakim sendiri, apalagi aksi-aksi kekerasan dan tindakan kekerasan itu mengatasnamakan agama."
Ketua Umum Partai Demokrat itu menambajkan, jika ada yang mengatasnamakan agama Islam tentu aksi main hakim sendiri itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Islam, lanjut SBY, tidak identik dengan kekerasan dan tidak identik dengan tindakan-tindakan pengrusakan.
"Sangat jelas kalau ada elemen melakukan itu dan mengatasnamakan Islam justru memalukan agama Islam, mencederai agama Islam. Banyak cara menahan amar maruf nahi munkar, dan itu diajarkan Islam."
Simak selengkapnya di ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Singkatnya, tidak boleh main hakim sendiri, apalagi aksi-aksi kekerasan dan tindakan kekerasan itu mengatasnamakan agama."