BPK Ungkapkan Penyebab Jalan Pantura Selalu Rusak

Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) di Lamongan diperbaiki beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Syaiful Arif

VIVAnews - Setiap tahun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selalu sibuk melakukan perbaikan jalan di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). Namun sampai saat ini, jalanan tersebut selalu rusak di masa Ramadan dan menjelang libur Lebaran.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa, mengungkap alasan mengapa hal itu terjadi setiap tahun. Menurutnya, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi penyebab.

"Pertama adalah manajemen pelaksanaan pemeliharaanya itu selalu berhimpitan dengan lebaran. Padahal Lebaran itu sudah harus ready semestinya," kata Ali saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis 18 Juli 2013.

Faktor kedua, lanjut Ali adalah akibat pengerjaan yang terburu-buru menjadikan kualitas pemeliharaan lemah dan jelek. Sedangkan faktor ketiga adalah kontraktornya tidak dalam posisi yang siap membangun.

"Ketidakfokusan di dalam melakukan maintenance-nya itu. Jadi asal yang penting ditambal sulam dan tidak pernah tuntas," ujarnya.

Pejabat yang juga Ketua Ikatan Sarjana Muda Nahdlatul Ulama (ISNU) itu mengungkapkan BPK setiap tahun memeriksa pemeliharaan jalan pantura itu dan setidaknya ada dua hasil laporan.

"Pertama harga material kemahalan karena di-mark up. Kedua kelebihan bayar. Jadi volumenya tidak selalu sesuai dengan uang yang dikeluarkan," tuturnya.

Sebagai salah satu solusi, Ali merekomendasikan agar perbaikan jalur pantura dilakukan jauh-jauh hari. Ia menjelaskan tahun anggaran sudah dimulai bulan Maret sehingga seharusnya sudah dapat diprioritaskan.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kedua, para kontraktor yang tidak peduli dalam melakukan pembangunan itu harus diberikan sanksi untuk tidak disertakan dalam tender tahun depan. (ren)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024