- ANTARA
VIVAnews - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan absennya
Gubernur Riau Rusli Zainal turut menjadi faktor kebakaran lahan hutan tak segera tertangani, sehingga meluas. Krisis kepemimpinan menyebabkan tidak adanya arahan yang jelas di birokrasi setempat.
Hal itu diungkapkan Zulkifli saat ditemui VIVAnews usai menghadiri acara Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012 di Jakarta, Senin malam, 15 Juli 2013. Gubernur Riau Rusli Zainal mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap PON di Riau.
"Terjadi krisis kepeminpinan di sana, sehingga kami merasa kecolongan," kata Zulkifli.
Zulkifli merasa kecolongan karena efeknya terasa hingga ke negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia. Sementara itu, musim kemarau datang lebih cepat di hutan Riau.
"Musim kemarau itu biasanya tiba di bulan Juli sampai Agustus. Namun kali ini, kemarau sudah mulai menyelimuti sejak bulan Juni kemarin."
Menurut Zulkifli, karena gubernur absen, pemerintah pusat mengambil alih penanganan kebakaran lahan ini. Pemadaman api sudah ditangani oleh Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BPNB). Penyewaan helikopter dan pesawat pengebom air asal Rusia untuk membantu proses pemadaman, kata Zulikfli dia lah yang mengusulkan. Walau biaya sewanya tidak murah, yakni Rp20 miliar per bulan, namun Zulkifli menganggap itu bermanfaat.
"Helikopter dan pesawat itu bisa membawa air hingga kapasitas lima
ribu liter. Sementara kalau menggunakan kapal dan helikopter biasa,
mereka hanya dapat membawa 400 hingga 500 liter. Sehingga sama saja, jatuhnya akan lebih mahal," kata dia. (kd)
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
