Anak Sipir LP Tanjung Gusta Diduga Jadi Korban Tewas

Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan terbakar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVAnews
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
– Identifikasi terhadap lima korban tewas dalam kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, Kamis 12 Juli 2013 telah rampung sebagian. Hasilnya, tak semua korban tewas petugas LP atau sipir seperti yang sebelumnya diberitakan.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

“Dari hasil identifikasi, kelima korban tewas adalah 2 sipir, 1 narapidana, dan 1 anak umur 16 tahun yang diduga anak salah seorang petugas Lapas. Seorang lagi berjenis kelamin laki-laki masih kami cek,” kata Kapolresta Medan Komisaris Besar Polisi Nico Afinta Karo-karo di Medan, Jumat 12 Juli 2013.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe


Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menduga korban tewas seluruhnya adalah sipir, karena mereka ditemukan hangus terbakar di dalam satu ruangan, yakni ruangan registrasi. Dua sipir yang jadi korban tewas adalah Kepala Seksi Registrasi Bona Situngkir dan Staf Registrasi Richardo.


Petugas evakuasi mengatakan jenazah korban dalam kondisi mengenaskan ketika ditemukan. “Seluruh tubuhnya hangus. Ada satu jenazah yang melipat kedua tangannya seperti orang berdoa,” kata seorang petugas yang tak mau disebut namanya.


Sementara Awi yang meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan, belakangan diketahui merupakan napi yang menghuni LP Tanjung Gusta.


Menteri Amir saat ini tengah dalam perjalanan menuju LP Tanjung Gusta untuk berdialog dengan ribuan napi yang mengamuk di sana. “Jangan sampai keadaan ini berlarut-larut,” kata Amir. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya